Page 287 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 287
M. Shohibuddin & M. Nazir S (Penyunting)
3.1.2.2. Transmigrasi
Kegiatan pelepasan areal hutan untuk pemukiman tran-
smigrasi diatur dalam Keputusan Bersama (SKB) Menteri
Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan dan Menteri
Kehutanan Nomor SKB 126/MEN/1994 dan Nomor 422/
Kpts-II/1994 tanggal 27 September 1994 dengan ketentuan
pokok :
a. Areal hutan yang dapat dilepaskan/ digunakan untuk
pembangunan pemukiman transmigrasi adalah hutan
produksi yang dapat dikonversi (HPK).
b. Areal HPK yang akan dilepas diutamakan areal yang
tidak berhutan (belukar, semak, alang-alang, dan tanah
terbuka).
Progres persetujuan pelepasan kawasan hutan untuk
lokasi pemukiman transmigrasi yang tercatat sampai
dengan 2006 sebanyak 688 lokasi meliputi areal seluas
1.558.331,5 ha terdiri atas :
a. SK Pelepasan Kawasan hutan sebanyak 256 lokasi
meliputi areal seluas 956.672,81 ha.
b. Persetujuan Prinsip Pelepasan Kawasan Hutan
sebanyak 436 lokasi meliputi areal seluas lebih dari
605.203,66 ha.
3.1.2.3. Tukar Menukar Kawasan Hutan
Tukar menukar kawasan hutan dengan bukan kawasan
hutan dilakukan pada provinsi yang luas kawasan hutannya
kurang dari 30%, atau pada provinsi-provinsi yang tidak
terdapat areal HPK. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mem-
perluas kawasan hutannya dengan menggunakan rasio lebih
240