Page 291 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 291
M. Shohibuddin & M. Nazir S (Penyunting)
16 provinsi di luar jawa serta melibatkan + 20 ribu keluarga
dengan jumlah biaya + 7,6 milyar rupiah. Jumlah desa yang
menerima program maupun perusahaan HPH penyelenggara
program tersebut diperkirakan jauh lebih kecil dibandingkan
pelaksanaan PMDH tahun 1990an karena di era reformasi
sebagian HPH terpaksa menghentikan kegiatannya akibat
konflik areal konsesi.
3.3. Revitalisasi Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
Indonesia (RPPK)
Program Revitalisasi Pertanian, Perikanan, dan Kehu-
tanan (RPPK) Indonesia dicanangkan pada tanggal 11 Juni
2005 di Jatiluhur, Provinsi Jawa Barat. Kegiatan tersebut
dicanangkan seiring dengan tumbuhnya kesadaran untuk
menempatkan arti penting kegiatan sektor pertanian, peri-
kanan, dan kehutanan secara proporsional (dimana per-
tanian memiliki peran yang tidak dapat digantikan dan sama
pentingnya dengan sektor lain), kontekstual (dimana perta-
nian memiliki peran penting dimasa lalu, saat ini, dan di
masa yang akan datang baik berupa (biofuel, pangan,
kesehatan, lingkungan, dan lain lain). Kegiatan tersebut juga
dicanangkan dengan kesungguhan untuk menyegarkan
kembali ‘vitalitas’ pertanian, perikanan dan kehutanan;
memberdayakan kemampuannya dan meningkatkan
kinerjanya.
Kegiatan ini mencakup kegiatan : pertanian dalam arti
luas (termasuk petemakan, perkebunan, hortikultura, dan
tanaman pangan), perikanan (termasuk perikanan tangkap
dan budidaya) serta kehutanan (termasuk kayu dan non
244