Page 289 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 289

M. Shohibuddin & M. Nazir S (Penyunting)

            penggunaan kawasan hutan yang sifatnya “sementara” untuk
            kepentingan sektor lain tetapi tidak menganggu fungsi pokok
            kawasan hutannya.
            a.  Pertambangan
                Kegiatan pertambangan pada kawasan hutan dapat
                dilakukan pada hutan lindung dan hutan produksi.
                Khusus untuk pertambangan dengan pola penam-
                bangan terbuka di hutan lindung, dilarang.
                Kegiatan pertambangan di dalam kawasan hutang yang
                sampai saat ini juga mengacu pada Keputusan Bersama
                antara Menteri Kehutanan dan Menteri Pertambangan
                dan Energi Nomor 429/Kpts-II/1989 dan Nomor 969.K/
                05/M.PE/1989. Namun demikian dengan terbitnya UU
                Nomor 41 Tahun 1999 maka kegiatan pertambangan
                di dalam kawasan hutan lebih dibatasi. Hal ini dimak-
                sudkan agar kerusakan hutan dapat lebih dikurangi.
            b.  Penggunaan Non Kehutanan Lainnya
                Kegiatan penggunaan kawasan hutan untuk pem-
                bangunan di luar kegiatan kehutanan dan pertambangan
                meliputi kegiatan (i) kegiatan religi; (ii) pertahanan dan
                keamanan; (iii) pembangunan ketenagalistrikan dan
                instalasi teknologi energi terbarukan; (iv) pembangunan
                jaringan telekomunikasi; (v) pembangunan jaringan
                instalasi air; (vi) jalan umum dan jalan (rel) kereta api;
                (vii) saluran air bersih dan atau air limbah; (viii)
                pengairan; (ix) bak penampungan air; (x) fasilitas
                umum; (xi) repeater telekomunikasi; (xii) stasiun
                pemancar radio; atau (xiii) station relay televisi.
                Untuk menentukan layak tidaknya suatu kegiatan pem-
            bangunan di luar kegiatan kehutanan dilakukan di dalam

            242
   284   285   286   287   288   289   290   291   292   293   294