Page 14 - Perjuangan Landreform Masyarakat Perkebunan: Partisipasi Politik, Klaim dan Konflik Agraria
P. 14
2 Tri Chandra Aprianto
Sekedar contoh, merujuk pada data-data dari Jaringan Tambang
(Jatam) dan Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA), sepanjang
tahun telah ber konlik agraria ber wilay
Indonesia. Luas lahan yang disengketakan mencapai 535.197 hektar
dengan melibatkan 517.159 KK yang terlibat konlik. Intensitas
konlik paling tinggi terjadi karena sengketa atas tanah perkebunan
besar (45 kasus), kemudian diikuti dengan pembangunan sarana
umum dan fasilitas perkotaan (41 kasus), kehutanan (13 kasus),
pertambangan (3 kasus), pertambakan (1 kasus), perairan (1 kasus)
dan lain-lain (2 kasus). Sementara untuk beberapa konlik agraria
3
di wilayah perkebunan yang muncul dan belum terselesaikan di
Kabupaten Jember diantaranya; Curahnongko (364 ha), Jenggawah
(3.274 ha), Ketajek (1.188 ha), Sukorejo (291 ha), Karangbaru (90
ha), Nogosari (388 ha), Baban (450 ha), Mandiku (800 ha), serta
dibeberapa tempat lainnya Curahtakir, Sumberbaru dan Mangaran.
Meningkatnya konlik agraria di Indonesia pada dasarnya
sebagai akibat dari derasnya penetrasi kapitalisme di sektor agraria
dan semakin sulitnya rakyat mengakses sumber-sumber agraria.
Sehingga yang terjadi kemudian adalah ketimpangan kepemilikan
tanah, akses rakyat terhadap tanah semakin sempit sebaliknya
pemodal aksesnya terbuka lebar. Tampaknya narasi pengelolaan
Merusak Aset BUMN Perkebunan,’ Kompas, 31 Juli 2012, hlm. 6. Lihat
juga Noer Fauzi Rahman, ‘Mengapa Konlik Agraria Struktural Terus
Meledak di Sana-Sini,’ Media Indonesia, 6 Agustus 2012, hlm. 6.
3 Lebih lanjut lihat pada Tri Chandra Aprianto (dkk), ‘Sejarah Konlik
dan Perjuangan Agraria Indonesia Abad XXI’, dalam Ahmad Nasih
Kebijakan, Konlik, dan Perjuangan Agraria Indonesia Awal
Abad 21(Hasil Penelitian Sistematis STPN, 2012(Yogyakarta: STPN,
)
2012), hlm. 144. Pada tahun 2015 terjadi 252 konlik agraria, tahun
2014 terjadi 472 konlik agraria, tahun 2013 terjadi 369 konlik agraria,
dan tahun 2012 terjadi 198 konlik agraria, selengkapnya lihat catatan
konlik agraria yang dihimpun Konsorsium Pembaharuan Agraria
(KPA), “Catatan Akhir Tahun Konsorsium Pembaharuan Agraria”
(2012-201 y diterbitkan setiap akhir http://www.kpa.or.id/
news/publikasi/.