Page 162 - Problem Agraria, Sistem Tenurial Adat, dan Body of Knowledge Ilmu Agraria- Pertanahan (Hasil Penelitian Sistematis STPN 2015)
P. 162

Sarjita, Haryo Budhiawan, Sukayadi
            144

                Penggunaan istilah “dipertukarkan”  diatur  dalam Pasal  45  ayat (2)
            Undang Undang  Nomor 1 Tahun 2004  tentang Perbendaharaan Negara.
            Dipertukarkan merupakan salah satu cara pemindahtanganan barang milik
            negara/daerah. Pengunnaan istilah yang berbeda dengan sebutan “Tukar
            Menukar” terdapat dalam Pasal 45 huruf b Peraturan Pemerintah Nomor 6
            Tahun 1996 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah Jo PP Nomor
            38  Tahun 2008.  Pemakaian istilah “tukar-menukar”  tersebut,  kemudian
            diikuti oleh Pasal 54 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014
            tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah, sebagai pengganti PP
            Nomor 6  Tahun 1996. Pemindahtanganan barang  Milik Negara/Daerah
            sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan cara:
            a.  Penjualan;
            b.  Tukar Menukar;
            c.   Hibah; atau
            d.  Penyertaan Modal Pemerintah Pusat/Daerah.


                Istilah “tukar guling” terdapat dalam ketentuan pasal 85 ayat (2) huruf
            c Undang Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah
            sebagaimana  telah  digantikan  dengan UU  Nomor 32  Tahun 2004  dan
            telah dicabut dengan UU Nomor 23 Tahun 2014 Jo. UU Nomor 9 Tahun
            201 5 tentang Perubahan Kedua Atas UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang
            Pemerintahan Daerah.
                Selanjutnya  dalam Undang Undang Nomor 23  Tahun 2014  tentang
            Pemerintahan Daerah, pada Pasal 307 disebutkan bahwa: ayat (1) Barang
            milik Daerah yang diperlukan untuk penyelenggaraan Urusan pemerintahan
            tidak dapat dipindahtangankan. Ayat (3) Barang milik Daerah yang tidak
            digunakan untuk penyelenggaraan  Urusan pemerintahan  dapat  dihapus
            dari  daftar  barang  milik  Daerah dengan cara dijual,  dipertukarkan,
            dihibahkan, disertakan  sebagai  modal  Daerah, dan/atau dimusnahkan
            sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

            3.  Dasar Hukum Pelaksanaan Ruilslag
                Dasar hukum  pelaksnaan  ruilslag  (tukar  menukar)  terdapat  dalam
            beberapa peraturan perundang-undanga, antara lain:
            a.  Undang Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
            b.  Undang Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaraan Negara
                (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lemabaran Negara
                Nomor 4355);
   157   158   159   160   161   162   163   164   165   166   167