Page 164 - Problem Agraria, Sistem Tenurial Adat, dan Body of Knowledge Ilmu Agraria- Pertanahan (Hasil Penelitian Sistematis STPN 2015)
P. 164

Sarjita, Haryo Budhiawan, Sukayadi
            146
            D.  Metode Penelitian

                Penelitian merupakan suatu kegiatan yang dilakukan menurut kaidah
            dan metoda ilmiah  secara  sistematis  untuk memperoleh informasi,  data,
            dan keterangan yang berkaitan, pemahamanan dan pembuktian kebenaran
            atau ketidakbenaran suatu asumsi dan/atau hipotesis ilmiah bagi keperluan
            kemajuan  ilmu pengetahuan  dan  teknologiPeneliti  berusaha untuk
            mengembangkan konsep dan menghimpun fakta, tetapi tidak melakukan
            pengujian  hipotesa.   Keberadaan  hipotesis  dalam  penelitian  ini  tidak
                             5
            merupakan suatu keharusan. Menurut Soerjono Soekanto dalam Maria S.W.
            Sumardjon  dinyatakan  bahwa dalam penelitian diskriptif yang  bertujuan
                     6
            untuk menggambarkan atau melukiskan secara lengkap (mendalam) ciri-
            ciri dari suatu keadaan (fenomena sosial), perilaku pribadi atau kelompok,
            serta untuk menentukan frekuensi suatu gejala, dilakukan tanpa didahului
            hipotesis.Demikian  halnya dalam  penelitian eksploratif.  Sedangkan
            penelitian  yang bersifat  eksploratif menurut Babbie  dalam Maria S.W.
            Sumardjono  ditujukan untuk: a) memuaskan keingintahuan peneliti untuk
                      7
            memperoleh pengertian yang lebih baik; b) menguji kemungkinan diadakan
            studi lanjut yang lebih mendalam; dan c) mengembangkan metode-metode
            yang akan diterapkan dalam studi yang lebih mendalam.
                Penelitian ini  merupakan  studi  kasus  (case study). Dalam kaitan
            dengan  studi kasus ini Peter Mamud  Marzuki   memberikan penjelasan
                                                     8
            bahwa Studi kasus (case study) merupakan studi terhadap kasus tertentu
            dari  berbagai  aspek hukum, misalnya kasus  Akbar  Tanjung  yang  telah
            diputus MA pada tanggal 12 Februari 2004 dilihat dari sudut Hukum Pidana,
            Hukum Administrasi Negara dan Hukum Tata Negara.
                Kajian ini dilakukan di beberapa kota yang kebetulan menjadi tempat
            bersengketanya kasus tersebut, yakni:
            a.  Kota Denpasar  danKabupaten Badung  Provinsi Bali  ditetapkan
                sebagai lokasi (locus) dalam penelitian ini, dikarenakan perkara tanah
                yang akan diteliti berada di wilayah adminidtrasi hukum Kabupaten


            5   Masri  Singarimbun  dan  Sofian  effendi, Metode Penelitian  Survai,  Jakarta:
                LP3ES, 1995: 4-5.
            6   Maria S.W. Sumardjono, Pedoman Pembuatan Usulan Penelitian, Yogyakarta:
                FH UGM 16.
            7   Maria S.W. Sumardjono, Ibid: 15-16.
            8   Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Jakarta, 2007: 94.
   159   160   161   162   163   164   165   166   167   168   169