Page 178 - Problem Agraria, Sistem Tenurial Adat, dan Body of Knowledge Ilmu Agraria- Pertanahan (Hasil Penelitian Sistematis STPN 2015)
P. 178
Sarjita, Haryo Budhiawan, Sukayadi
160
tanggal 30 Mei 1997 untuk Penghapusan Tanah milik Kanwil BPN
Prov. Bali.Peserta Lelang terdiri atas: 1) PT. MARGA SRIKATON
DWI PRATAMA sebagai PEMENANG PELELANGAN dengan
nilai Rp. 9.643.279.000,- ; 2) PT. KENDALI JATI MULYA sebagai
PEMENANG CADANGAN I; 3) PT. BUMI PRANA PENTA sebagai
PEMENANG CADANGAN II.
f. Penetapan Pemenang Lelang Tukar Menukar Tanah Asset BPN
di Provinsi Bali berdasarkan KMNA/KBPN nomor : 9 – 1 – 1997
tanggal 13 Januari 1997 tentang Penetapan Pemenang Lelang.
Pemenang Lelang yaitu PT. Marga Srikaton Dwi Pratama yang
berkedudukan di Surabaya berdasarkan Keputusan Kepala Kanwil
BPN Provinsi Bali Nomor : 03 Tahun 1997 tanggal 1 Februari 1997.
C. Permasalahan Timbul
Terhadap lokasi bidang tanah Hak Pakai No. 9/Desa Ungasan terdapat
klaim/pengakuan dari:Pertama, I Ketut Beter berdasarkan Pipil No. 569
Persil 92, 92 a dan 92 b Ungasan seluas 123.650 M2; Kedua, I Wayan Tama
dkk mendalilkan selaku pemilik Persil 40 Klas II Klasiran Tengah seluas +
23,5 Ha. (diajukan dalam Perkara No. 83/Pdt.G/2000/PN.Dps. jo No. 61.PK/
Pdt/2004 tanggal 23 November 2005 yang kemudian berubah lagi didalam
Perkara No. 62/Pdt.G/2007/PB.Dps yang mendalilkan diri selaku pemilik
berdasarkan Tanda Pendaftaran Sementara Tanah Milik Indonesia (Pipil)
Persil Nomor 40 seluas 15,760 Ha., dan Persil 40 seluas 8 Ha., dan berubah
lagi selaku pemilik berdasarkan Surat Ketetapan Iuran Pembangunan
Daerah/IPEDA (Pipil) Buku Penetapan Huruf C 34 Desa Ungasan 128
Persil 40 luas 6.390 Ha., tanggal 21 Maret 1973. Buku Penetapan Huruf C
34 Desa Ungasan 128 Persil 40 luas 6.120 Ha., tanggal 21 Maret 1973, dan
Surat Ketetapan Iuran Pembangunan Daerah (Pipil) No. Buku Penetapan
Huruf C 34 Desa Ungasan 128 Persil 40 luas 3.250 Ha., tanggal 21 Maret
1973 dan Surat Ketetapan Iuran Pembangunan Daerah (Pipil) No. Buku
Penetapan Huruf C 34 Desa Ungasan 128 Persil 40 luas 8.0 Ha tanggal 21
Maret 1973.Ketiga,I Nengah Mintir, I Ketut Rebo, I Nyoman Jiwa, I Wayan
Muntir, I Made Kentra selaku penggarap tanah negara yang mendalilkan
mempunyai prioritas untuk memperoleh hak; Keempat, I Wayan Cumlig Cs
dkk menggarap tanah negara.
D. Proses Penanganan