Page 214 - Problem Agraria, Sistem Tenurial Adat, dan Body of Knowledge Ilmu Agraria- Pertanahan (Hasil Penelitian Sistematis STPN 2015)
P. 214

I Gusti Nyoman Guntur, Dwi Wulan Titik Andari, Mujiati
            196

            masih didominasi untuk kawasan hutan seluas 10.294.863,52 Ha (67,04 %)
            dan sisanya untuk kawasan non hutan seluas 5.061.846,48 Ha (32,96 %).
            Peruntukan kawasan hutan yang terluas adalah Hutan Produksi (27,56 %)
            dan tersempit adalah Hutan Penelitian dan Pendidikan (0,03 %). Sedangkan
            fungsi non kawasan terluas adalah untuk Pengembangan Produksi (18,16
            %) dan terkecil dengan fungsi Handil Rakyat (0,38 %). Secara terperinci
            fungsi kawasan sebagaimana uraian pada Tabel 2.


            Tabel 2: Arahan Fungsi Kawasan menurut RTRW
            No    Fungsi Kawasan                      Luas        Persentase
                                                      (Ha)        (%)
            1     Kawasan Hutan                       10.294.863,52 67,04
            a     Hutan Produksi (HP)                 4.232.518,38  27,56
            b     Hutan Produksi Terbatas (HPT)       3.784.495,64  24,64
            c     Hutan Konservasi (HK)               1.484.485,60  9,67
            d                                         766.392,06
            Hutan Lindung (HL)                                    4,99
            e     Hutan Tanaman Industri (HTI)        21.985,04   0,14
            f     Hutan Penelitian dan Pendidikan (HPP)  5.003,80  0,03

            2     Kawasan Non Hutan                   5.061.846,48  32,96
            a     Kawasan Pengembangan Produksi       2.789.108,09  18,16
            b     Kawasan Permukiman dan Penggunaan Lain  1.920.054,97  12,50
            c     Kawasan Handil Rakyat               59.046,34   0,38
            d     Kawasan Transmigrasi                137.920,13  0,90
            e     Perairan                            155.716,95  1,01
            Total                                     14.355.700   100


            C.  Kondisi Penduduk dan Sosial Budaya

                Jumlah  penduduk  Tahun 2006  sebanyak 1.960.229  orang (49 %
            perempuan  dan 51 % laki-laki),  dengan kepadatan 12  orang  /Km2,  dan
            pertumbuhan 2,56/tahun. Kondisi ini  berubah berdasarkan  data BPS
            Tahun 2013, jumlah penduduk menjadi 2.384.700 orang terdiri dari 48 %
            (1.140.900 orang) perempuan dan 52 % (1.243.800 orang) laki-laki, dengan
            kepadatan  16  jiwa/km2.  Penyebaran  penduduk  di  provinsi ini belum
            merata, dapat dilihat dari kepadatan penduduk tiap kabupaten/kota yang
            tidak sama. Penduduk terpadat (102 jiwa/km2) terdapat di Kota Palangka
            Raya  dengan jumlah  penduduk 244.500  jiwa,  sedangkan  yang jarang
            penduduknya terdapat di Kabupaten Murung Raya (4 jiwa/km2) dengan
            jumlah penduduk 105.100 jiwa.
   209   210   211   212   213   214   215   216   217   218   219