Page 301 - Problem Agraria, Sistem Tenurial Adat, dan Body of Knowledge Ilmu Agraria- Pertanahan (Hasil Penelitian Sistematis STPN 2015)
P. 301
Pengadaan Tanah Tol Tras Jawa Ruas Mantingan-Kertosono II: ... 283
Kemlokolegi 139 14,16 139 139 139 139 139
Kemaduh 141 13,56 141 141 141 141 141
Pandantoyo 50 5,13 50 50 50 50 50
Pisang 172 8,44 172 172 172 172 172
Pecuk 60 6,55 60 60 60 60 60
Lestari 6 0,43 6 6 6 6 6
Jumlah 2.758 248 2.758 2.758 2.758 2.758 2.758
Data dalam Tabel 4.2 menunjukkan progres yang menggembirakan
dalam proses pengadaan tanah untuk pembangunan jalan tol ruas
mantingan-Kertosono II di Kabupaten Nganjuk ini jika ditilik dari kondisi
kemajuan tahapan proses pengadaan tanah yang telah dilakukan oleh Panitia
Pengadaan Tanah (P2T). Kemajuan proses pengadaan tanah dimaksud
adalah bahwa dari seluruh bidang yang menjadi target pembebasan tanah
telah dilakukan proses sosialisasi, pematokan, pengukuran, inventarisasi,
dan musyawarah.
Walauapun sampai dengan tahun 2015 ini rencana pembangunan
jalan tol Trans Jawa Ruas Mantingan-Kertosono II di Kabupaten Nganjuk
ini belum tuntas pembebasan tanahnya, namun langkah-langkah proses
pengadaan tanahnya telah dilakukan terhadap seluruh subyek dan
obyek pembebasan tanahnya. Hal ini juga menunjukkan perkembangan
pengadaan tanah yang baik. Proses berikutnya hanya meyakinkan tentang
besar uang ganti rugi kepada masyaraat pemilik tanah dan mencarikan
tanah-tanah pengganti bagi tanah-tanah kehutanan, tanah wakaf, tanah
TKD, beserta bangunan-bangunan yang terkena proyek.
Dalam kaitannya dengan obyek pembebasan tanah untuk
pembangunan jalan tol Trans Jawa Ruas mantingan-Kertosono II di
Kabupaten Nganjuk yang berasal dari tanah bukan milik warga, yaitu tanah
kekayaan desa (TKD) yang dapat berupa tanah bengkok dan tanah kas desa,
perkembangannya ditunjukkan pada Tabel 4.3.
Dari tabel 4.3 tersebut diketahui bahwa dari 31 desa yang dilewati proyek
pembangunan jalan tol tersebut, tanah TKD yang telah dapat diselesaikan
pembebasannya 100% adalah sebanyak 16 desa atau sekitar 5%-nya,
sedangkan sisanya sbanyak 5 desa yang dapat diselesaikan berkisar antara
25-75%, sedangkan 10 desa sisanya belum jelas. Data ini menggambarkan
bahwa memang proyek jalan tol Trans Jawa Ruas Mantingan-Kertosono II