Page 203 - BUKU PANDUAN PERPUSTAKAAN
P. 203

Hubungan Kelas Sosial dengan Perilaku Konsumen |191

           D.  Penerapan Kelas Sosial kepada Perilaku Konsumen
                 Teori  ini  mengacu  pada  faktor  psikologis  sosial  untuk
           menjelaskan  mengapa  individu  terlibat  dalam  gerakan  sosial.
           Teori  ini  berkaitan  dengan  istilah-istilah  seperti:  ketegangan,
           stres,  kerumunan  (masyarakat,  massa),  emosi,  irasionalitas,

           transfer  emosional,  keterasingan,  frustrasi  dan  depresi
           (Klandermans  dalam  Manalu,  2009).  Pandangan  ini  meyakini
           bahwa  gerakan  sosial  terjadi  sebagai  efek  samping  dari
           perubahan  sosial  yang  cepat.  Dalam  perubahan  yang  sangat
           cepat  ini,  aksi  kolektif  berkembang  dalam  berbagai  bentuk
           kelompok  agama,  rahasia  dan  politik.  Hal  tersebut  dijelaskan
           sebagai  berikut:  ketidakberdayaan  sistem  dan  mekanisme
           kontrol  sosial  menciptakan  kohesi  sosial,  lahir  sebagai  upaya
           masyarakat untuk merespon situasi krisis dengan membangun
           rasa saling percaya sebagai landasan baru solidaritas bersama.
           Pandangan  ini  tidak  menggunakan  jalur  formal  dan  melihat
           gerakan  sosial  sebagai  krisis  perilaku,  frustrasi  yang  muncul
           dalam  bentuk  tindakan  kolektif  yang  sukarela  dan  tidak
           terkoordinasi. Bentuk-bentuk gerakan utamanya adalah bentuk-
           bentuk gerakan massa dan gerakan sosial sederhana.


                                       ↜oOo↝
   198   199   200   201   202   203   204   205   206   207   208