Page 200 - BUKU PANDUAN PERPUSTAKAAN
P. 200

188| Teori Perilaku Konsumen

           memperkuat gagasan bahwa istilah "kelas pekerja" atau "kelas
           menengah"  bersifat  subjektif.  Pentingnya  mereka  berbicara
           tentang  identitas  diri,  setidaknya  sebanyak  kesejahteraan
           finansial. Peneliti pemasaran pertama kali menyarankan bahwa

           orang-orang  dari  kelas  sosial  yang  berbeda  dapat  dibedakan.
           Namun,  banyak  metode  yang  awalnya  digunakan  untuk
           mengklasifikasikan  konsumen  sudah  ketinggalan  zaman  dan
           sudah  tidak  efektif  lagi  saat  ini.  Salah  satu  alasannya  adalah
           karena ilmuwan sosial merancang pengukuran untuk sebagian
           besar  kelas  sosial  dengan  mempertimbangkan  keluarga  inti
           tradisional. Unit ini mencakup pekerja pria paruh baya dan ibu
           rumah  tangga  wanita  penuh  waktu.  Langkah-langkah  ini
           berjuang untuk mengakomodasi rumah tangga berpenghasilan
           dua yang paling umum saat ini, yaitu lajang muda yang tinggal
           sendiri, atau rumah tangga yang dipimpin oleh wanita. Masalah
           lain  dalam  mengukur  kelas  sosial  adalah  meningkatnya
           anonimitas  masyarakat  kita.  Studi  sebelumnya  mengandalkan
           metode  reputasi  di  mana  peneliti  melakukan  wawancara
           ekstensif  di  wilayah  tersebut  untuk  menentukan  reputasi  dan
           latar belakang seseorang. Jika mereka menggunakan informasi

           dan  juga  mengikuti  pola  interaksi  masyarakat,  mereka  dapat
           menciptakan gambaran yang komprehensif tentang status sosial
           masyarakat.  Namun,  pendekatan  ini  hampir  tidak  dapat
           diterapkan di sebagian besar masyarakat saat ini. Komprominya
           adalah  mewawancarai  seorang  individu  untuk  mendapatkan
           data  demografis  dan  menggabungkan  data  tersebut  dengan
           kesan  subjektif  pewawancara  tentang  kekayaan  dan  standar
           hidup setiap individu.
   195   196   197   198   199   200   201   202   203   204   205