Page 225 - (New Flip) Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
P. 225

Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia


                Kemarin, tengah hari, datanglah di atas Ambarawa 8 pesawat terbang
                mosoeh  menjambar2,  6  diantaranya...mengangkoet  240  tentara
                pajoeng dan berpoeloeh2 peti bantoean sendjata dan makanan. Baroe
                kali  ini  moesoeh  kebingoengan  datang  membawa  bantoean  yang
                sedemikian besarnja. Hal ini moedah dimengerti sebab perhoeboengan
                darat  antara  Semarang-Ambarawa  soedah  terpoetoes  dan  soedah
                                           75
                dikoeasai oleh tentara rakjat .
                        Sementara  itu,  pertempuran  demi  pertempuran  di  Ambarawa
                membuat  Inggris  semakin  terdesak.  Mereka  kemudian  memusatkan
                pertahanan  terakhir  di  Banyubiru,  yang  memiliki  benteng  pertahanan,
                yaitu Benteng Wilem I. Benteng buatan Belanda itu merupakan benteng
                bawah tanah yang berlapis beton dua susun dengan ketebalan masing-
                masing 1 meter.
                        Tanggal  2  Desember  1945,  serangan  serentak  dan  besar-
                besaran  mulai  dilancarkan  di  Ambarawa.  Penyerbuan  serentak  itu
                disusun oleh Soekiswo, Soejadi, dan Bambang dari Pemberontak Rakjat
                Indonesia Djawa Tengah. Ada 85 pemuda yang tersusun menjadi lima
                lapisan  menyerbu  Banyubiru.  Penyerbuan  serentak  itu  berhasil
                menduduki Benteng Willem I dan membuat musuh mulai melarikan diri
                               76
                dari Ambarawa .

                                                Gambar 13
                               Pengibaran Merah Putih di Gereja Besar Ambarawa
























                                Sumber: Kedaulatan Rakjat, 19 Desember 1945




                                                                                 213
   220   221   222   223   224   225   226   227   228   229   230