Page 230 - (New Flip) Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
P. 230
Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
senapan dan kesibukan lalu lintas di sepanjang jalan Gadjah Moengkoer
yang sebelumnya bernama Dr. de Vogelweg. Salah seorang adik laki-laki
saya turun ke jalan namun segera dihalau tentara Jepang… Mayor Kido
79
Sinichiro memulai pertempuran pukul 3.30 .
Mengutip Han Bing Siong, pagi hari tanggal 15 Oktober 1945,
ia mendengar suara “Siap! Siap!” dari para tetangganya. Mereka
bersenjata bambu runcing dan berkumpul perbukitan. Di saat yang
sama, ia dan keluarganya melihat ada empat orang Jepang, satu orang
cedera kaki, menghadap kebun rumahnya di jalan Toempang. Dalam
keremangan cahaya, ibunya tiba-tiba menunjuk ke jalan Watu Gedhe
dan mebuat tanda “butai! Butai!” untuk mereka. Hanya dalam waktu
singkat, Han Bing Siong menulis bahwa para pemuda tetangganya itu
menuju kebun singkong rumahnya untuk mencari keempat orang
80
Jepang itu .
Salah satu insiden penting sekitar pertempuran Semarang
adalah pembunuhan di Penjara Bulu, sekitar 600 meter di sebelah barat
81
Simpang Lima . Seusai pertempuran di Simpang Lima, para pemuda
Indonesia segera menuju ke sana untuk membunuh orang Belanda dan
orang Jepang yang ada di sana. Pembunuhan yang terjadi pada pukul
4.30 sore itu tanpa sepengetahuan Kenpeitei. Sebab, ketika peristiwa itu
terjadi, Kenpeitei sedang menyisir kampung-kampung di sekitar
Simpang Lima untuk membebaskan orang Jepang yang tertawan.
Peristiwa itu baru diketahui pukul 06.00 petang .
82
218