Page 228 - (New Flip) Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
P. 228
Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
mencari makan ditembaki...ayam dan kambing digantung di tank
sementara sapi diseret".
Masih mengenai pertempuran Ambarawa, pertempuran 24 hari
itu menyisakan berbagai potongan cerita menarik. Diantaranya cerita
tentang menu makanan yang disediakan oleh dapur umum. Mengutip
Surahman Partoharjono dalam Inventaris Sumber Sejarah di Jawa
Tengah, 1945-1965, pasukan yang bertempur mendapat kiriman nasi
sehari dua kali. Nasi itu biasa diterima tengah hari, kira-kira pukul
12.00, serta lewat tengah malam. Adapun lauknya ialah tahu, tempe,
gereh (ikan asin), dan kadang-kadang telur. Di samping nasi, mereka
kadang-kadang mendapat kiriman jagung atau singkong.
Selain dapur umum, makanan untuk pasukan melawan musuh
diperoleh dari sumbangan. Kedaulatan Rakjat 11 Desember 1945
misalnya melaporkan sumbangan makananan berupa 10 besek krasikan,
65 buah kelapa, 2 besek garam goreng, 2 besek serundeng, 2 besek
jenang, serta 2 besek kue putu. Di samping itu, ada pula 1 besek telur, 1
besek sambel kering, 1 truk kelapa, serta 1 kwintal bawang merah.
Cerita menarik lainnya datang dari pasukan VIII dan XX. Selama
24 hari pertempuran, kedua pasukan ini terus berjuang tanpa berganti-
ganti orang. Pasukan lain yang sama sekali tidak beristirahat dan
berganti-ganti anggota adalah pasukan Poetri Pemberontak Mataram.
Sampai pertempuran usai, pasukan pimpinan Widayati yang
beranggotakan 17 orang itu tetap utuh.
Gambar 15
Ilustrasi Perampokan
Sumber: Kedaulatan Rakjat, 24 Desember 1945
216