Page 235 - (New Flip) Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
P. 235

Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia


                menyahut waktu kami memberi salam. "Tetap merdeka, Bung, 70 juta",
                           90
                ujar mereka .

                        Rosihan  Anwar  pun  menulis  bahwa  di  antara  mereka  banyak
                yang  terbaring  karena  malaria  maupun  disentri.  Selain  itu,  mereka
                sudah tidak mandi selama 50 hari, makan hanya untuk bertahan hidup,
                serta sering dipukul dan ditampar oleh serdadu Jepang.
                        Situasi dan kondisi di Semarang yang penuh dengan kekejaman
                dan kebengisan disebut Kedaulatan Rakjat seperti neraka dunia. Hampir
                setiap  hari  tentara  Jepang  dan  Gurkha    membunuh,  merampok,  dan
                merampas harta benda penduduk. Di samping itu, makanan pun sangat
                sulit  diperoleh,  sangat  mahal,  serta  langka.  Hal  itu  dikarenakan
                pedagang-pedagang  yang  berusaha  menyelundupkan  makanan  selalu
                                                         91
                dihadang oleh tentara Jepang serta Gurkha .
                        Kondisi  kota  Semarang  pun  relatif  sepi,  terutama  di  malam
                hari. Pintu-pintu penduduk umumnya sudah tertutup pada pukul 07.00
                malam.  Di  samping  itu,  banyak  wanita  yang  diperkosa  dan  rumah-
                rumah  penduduk  berukuran  besar  dibakar  atau  diambilalih  tentara
                Jepang dan Gurkha.


                Keadaan dalam kota oemoemnja sepi, lebih2 di waktoe malam ketjoeali
                roemah2  pendoedoek  Tiong.  Rata2  djam  toedjoeh  sore    pendodoek
                soedah  menoetoep  pintoe  roemah-roemah  karena  chawatir  akan
                serboean  tamoe2  Gurkha  dan  Djepang...Di  kampoeng2  tidak  sedikit
                kaoem  wanita  jang  djadi  korban  perboetan  mesoem  jang  dilakoekan
                dengan  paksa  dan  perkosa...Banjak  roemah2  besar  jang  didiami  oleh
                keloearga  Indonesia  dibakar  oleh  serdadoe  itoe  ataoe...ditempati  oleh
                                       92
                Nica dan kaki tangannja .

                        Masih  mengenai  penderitaan  rakyat,  Radio  Pemberontakan
                Poesat   Djawa    Tengah    mengimbau     rakyat   Semarang    untuk
                menggandakan  perlawanan  terhadap  musuh,  karena  melawan  atau
                tidak  melawan  musuh  akan  membinasakan  mereka.  Di  samping  itu,
                mereka telah dijadikan tameng oleh musuh untuk melawan bangsanya
                sendiri  (Indonesia).  Radio  pun  menyerukan  supaya  rakyat  Semarang
                mengiklaskan  hidup  mereka.  Pasalnya,  "rakyat  yang  melakukan






                                                                                 223
   230   231   232   233   234   235   236   237   238   239   240