Page 461 - (New Flip) Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
P. 461

Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia


                seadanya dengan bertahan dibenteng Fukukaku yang letaknya ditengah
                pulau, sehingga sulit dijangkau oleh kendaraan tank sekalipun. Dengan
                usaha  yang  keras  dan  pengorbanan  dari  225  pasukan  Sekutu  yang
                tewas,  akhirnya  Jepang  dapat  ditakhlukan  walaupun  harus
                mengorbankan  kurang  lebih  2000  orang  pasukan  Jepang  yang  gugur
                                     71
                maupun  yang  hilang.   Sedemikian    pentingnya  Tarakan  bagi  bangsa
                asing,  terutama  Jepang  dan  Sekutu  sehingga  harus  dibayar  dengan
                nyawa yang tidak sedikit. Ssbagai tanda peringatan pendudukan Jepang
                dan  Sekutu,  maka  di  Tarakan  dibangun  Monumen  Australia  di  jalan
                pulau  Kalimantan  Markoni  dan  Monumen  Perabuan  Jepang  di  jalan
                Imam Bonjol Markoni.
                          Pada tanggal 15 Agustus 1945, Kaisar Hiroshito mengumumkan
                kekalahan  Jepang  tanpa  syarat  dan  pengambilalihan  kekuasaan  dari
                Jepang  kepada  pihak  Sekutu  dilakukan  secara  resmi  tanggal  2
                September  1945.  Sementara  pemerintah  Sekutu    sudah  merebut
                Tarakan dari Jepang pada tanggal 14 Mei 1945.  Kesempatan terbuka
                bagi  pemerintah  NICA  atau  Belanda  untuk  kembali  menjajah  Tarakan
                karena  tugas  Seekutu    hanya  untuk  membebaskan  tawanan  dan
                sekaligus melucuti tentara Jepang.
                         Keadaan Tarakan tahun 1945 setelah perang benar-benar hancur
                sehingga tentara Australia yang tergabung dalam tentara Sekutu harus
                bekerja  keras  untuk  memperbaikinya  dengan  bantuan  BPM,  dan
                Pemerintah Hindia Belanda yang diwakili oleh NICA (Netherlands Indies
                Civil  Administration).  Perbaikan  dilakukan  di  sektor–sektor  sarana  dan
                prasarana,  seperti  jalan  dan  pemukiman,  juga  sarana  pertambangan
                dan Bandara Juanta. Tarakan menjadi kota yang mempunyai keunikan
                tersendiri di mana ada 9 bunker yang dibangun Belanda pada waktu itu
                dengan  tujuan  memberikan  perlindungan  kepada rakyat  dalam  situasi
                perang.  Tentara  Australia  banyak  mengubah  nama-nama  jalan  dan
                tempat  dengan  alasan  politis  sebagai  suatu  strategi  militer  dan
                membangun suasana Tarakan seperti Australia.
                         Dalam  masa  pendudukan  yang  tidak  lama  itu,  populasi  tentara
                Australia,  Amerika  dan  Belanda  mencapai  15.500  orang.  Sementara
                penduduk  asli  hanya  berkisar  5.000  orang  termasuk  Jawa  dan  Cina.
                                                                                   72
                Untuk  mengamankan  penduduk  dari  penyusupan  Jepang,  tentara
                Sekutu  memindahkan  penduduk  dari  kampung  dan  desa  ke  kamp
                pengungsian sementara. Sedangkan wilayah-wilayah perbatasan banyak




                                                                                 449
   456   457   458   459   460   461   462   463   464   465   466