Page 59 - (New Flip) Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
P. 59
Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Tjokrosuyono, Anwar Tjokroaminoto, Harsono Tjokroaminoto, Otto
Iskandardinata, Ki Hajar Dewantara, Sam Ratulangi, KH. Mas Mansyur,
Mr. Sartono, Sayuti Melik, dan Pandu Kartawiguna. Rakyat dari luar kota
yang hadir berasal dari daerah Klender, Barisan Pelopor dan Peta. Untuk
menjamin keamanan dan kelancaran upacara, dr. Muwardi, komandan
Barisan Pelopor Istimewa Jakarta, meminta kepada Cudanco Latief
Hendraningrat untuk menugaskan beberapa orang anggota Peta yang
bersenjata lengkap menjaga keamanan bagian belakang rumah di
sekitar jalan kereta api. Bagian depan ditugaskan Barisan Pelopor. Dalam
kesempatan tersebut juga diatur jika ada serangan dari pihak Jepang,
maka pasukan Peta segara melepaskan tembakan. Hal itu sebagai
pertanda kepada Jepang bahwa rakyat sangat siap menghadapi segala
kemungkinan yang terjadi, selain untuk membangkitkan semangat
tempur rakyat. Perwira Peta Arifin Abdurrachman selalu siap siaga di
dekat pesawat telepon bila keadaan gawat. Ia segera minta bantuan
pasukan Peta yang bertugas di asrama jaga monyet, dekat Harmoni
39
Jakarta.
Dalam suasana menunggu saat-saat yang penting tersebut,
seperti biasa para pemuda tidak sabar dan gelisah menunggu
pelaksanaan upacara. Sementara itu Sukarno yang ditunggu-tunggu
masih berada di kamar rumahnya sedangkan Bung Hatta yang ditunggu
juga belum tiba. Dalam suasana gelisah, dr. Muwardi mengusulkan
bahwa walaupun belum sampai waktu yang ditentukan, pembacaan
proklamasi sebaiknya segera dilaksanakan. Dengan keyakinan bahwa
usulannya akan diterima Bung Karno, dr. Muwardi mengetok pintu
kamar Bung Karno, dan menyampaikan usulannya agar Bung Karno
segera mengucapkan proklamasi. Bung Karno menyampaikan bahwa
hal tersebut tidak mungkin dilaksanakan, karena Bung Hatta belum
datang. Namun dr. Muwardi tidak sabar dan memaksakan agar segera
dilaksanakan pidato tersebut. Akhirnya dengan nada marah Bung Karno
menjawab: ‗saya tidak akan membacakan proklamasi kalau Hatta tidak
ada. Kalau Mas Muwardi tidak mau menunggu, silahkan baca
proklamasi sendiri‘.
40
Di lain pihak, sepulangnya dari dari rumah Laksamana Maeda,
Hatta tidur setelah sholat Subuh dan baru bangun sekitar pukul 08.30.
Setelah mandi dan bercukur, Hatta bersiap-siap pergi ke Pegangsaan
Timur 56 guna menghadiri pembacaan teks proklamasi kepada rakyat
Indonesia. Kira-kira pukul 10.00 kurang 10 menit Hatta sudah tiba di
47