Page 67 - (New Flip) Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
P. 67

Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia












                 Penyambutan  Proklamasi  Kemerdekaan  di  Jakarta  (Sumber  :  Arsip  Nasional
                 Republik Indonesia – ANRI)

                gerombolan  Kaigun  yang  semuanya  tidak  pernah diperhitungkan  oleh
                Jepang. Untuk itu, Jepang meminta kepada para tokoh-tokoh Indonesia
                mengadakan  rapat  untuk  menghentikan  suasana  yang  sangat  tidak
                                                   46
                teratur dan tidak terkendali tersebut.
                        Mengenai bagaimana  para  pemuda  berhasil menyiarkan  berita
                proklamasi  melalui  radio  dapat  dijelaskan  sebagai  berikut.  Pada  pagi
                hari  tanggal  17  Agustus  1945,  entah  dengan  cara  apa  Ronodipuro
                melihat  Des  Alwi  berhasil  masuk  studio menyampaikan berita  tentang
                proklamasi  dan  pertemuan  sebelumnya  di  rumah  Maeda.  Sebelumnya
                Sukarni berusaha masuk studio tetapi tidak berhasil. Sekitar pukul 13.00
                ada  sekelompok  mahasiswa  pejuang  berhasil  masuk  studio.  Tetapi
                ketika  naik  tangga  ada  pistol  yang  jatuh,  sehingga  mereka  ditangkap
                oleh  Jepang.  Ronodipuro  yang  tetap  menunggu  di  studio  tiba-tiba
                melihat Sjachrudin (wartawan senior kantor berita Domei) sudah berada
                di dalam studio dan membawa teks proklamasi yang sudah dibacakan
                oleh Sukarno-Hatta. Sjachrudin berhasil masuk studio setelah melompati
                tembok belakang dari Tanah Abang. Pada waktu itu hanya siaran dalam
                negeri  yang  masih  mengudara  tetapi  dijaga  ketat  oleh  Kempetei,
                sedangkan  siaran  luar  negeri  sudah  dilarang  Jepang.  Namun,  para
                pemuda  yang  bekerja  di  bagian  teknik  berhasil  menghidupkan
                pemancar di luar bagian luar negeri yang tidak dijaga karena tidak ada
                siaran lagi.
                        Selama  tanggal  16  Agustus  1945,  sepanjang  hari  studio  terus
                menyajikan acara hiburan. Begitu juga pada 17 Agustus, pagi dan siang
                hari acara yang terselenggara hanya program hiburan, sampai akhirnya
                ada  wartawan  Sjachrudin  membawa  dua  lembar  kertas.  Lembar
                pertama berisi surat Adam Malik, minta agar lembar kedua dibacakan
                sebagai  berita.  Lembar  kedua  berisi  teks  lengkap  proklamasi
                kemerdekaan.
                             47




                                                                                  55
   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72