Page 71 - (New Flip) Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
P. 71
Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Indonesia. Menurut Chaerul Saleh, PPKI adalah badan yang berbau
Jepang. Setelah Indonesia merdeka, semestinya semua yang berbau
Jepang diputus, dan menyarankan agar pembentukan pemerintahan
dan pengesahan UUD dikerjakan di tempat lain. Bung Hatta mempunyai
pendapat yang berbeda, bahwa Sukarno dan Hatta sulit memisahkan
tanggung jawabnya terhadap Jepang dan rakyat Indonesia. Tiga tokoh
tersebut tetap tidak mau menerima jalan pikiran Sukarno dan Hatta,
sehingga meninggalkan sidang sebagai protes terhadap golongan tua
dan menyatakan rapat tersebut ‗berbau Jepang dan kurang
49
representatif‘. Sukarno tetap melanjutkan sidang PPKI menghasilkan
beberapa keputusan penting di antaranya pengesahan Pembukaan dan
UUD secara bulat, dan mengangkat Sukarno sebagai Presiden dan Moh.
Hatta sebagai Wakil Presiden Indonesia.
50
Sesampai di rumah, Sukarno menyampaikan berita bahwa
dirinya sudah diangkat sebagai Presiden kepada Fatmawati, namun
Fatmawati tidak menjawab dengan lompatan kegembiraan. Fatmawati
hanya berkata ‗dilarut malam sebelum Bapak meninggal, hanya tinggal
kami berdua yang belum tidur. Aku memijitnya untuk mengurangi rasa
sakitnya, ketika tiba-tiba beliau berkata, aku melihat pertanda secara
kebatinan bahwa tidak lama lagi…dalam waktu dekat… anakku akan
tinggal di istana yang besar dan putih itu. Jadi ini tidaklah
mengagetkanku. Tiga bulan lalu Bapak sudah meramalkannya.
51
Sebagai orang yang sudah diangkat menjadi Presiden, maka
Sukarno seharusnya mempunyai mobil. Untuk itu, Sudiro
mengusahakan mobil Buick besar yang muat tujuh orang. Mobil
tersebut adalah mobil termewah di Jakarta dengan gorden di jendela
belakang, milik Kepala Jawatan Kereta Api. Sudiro mencari mobil
tersebut yang kebetulan sedang di parkir di garasi. Sudiro mengenal
sopir mobil tersebut, dan dengan sedikit memaksa meminta agar kunci
mobil diserahan kepadanya, karena akan diberikan kepada Presiden.
Dengan ketakutan si sopir memberikan kuncinya kepada Sudiro dan
segera disuruh pulang ke Jawa Tengah dengan sembunyi-sembunyi agar
tidak ditangkap oleh tentara Jepang. Atas usaha Sudiro inilah, akhirnya
Presiden pertama Republik Indonesia mempunyai mobil .
52
1.10. Pembentukan Provinsi dan Kementerian
Pada sidang PPKI hari kedua, 19 Agustus 1945, suasana sidang
sedikit terganggu ketika Jenderal Yamamoto menyampaikan sikap resmi
pemerintahnya, bahwa sebagai konsekuensi Deklarasi Potsdam, Jepang
terikat pada prinsip-prinsip tugasnya untuk menjaga status-quo dan
tidak lagi memberikan bantuan terhadap pemenuhan janji kemerdekaan
59