Page 70 - (New Flip) Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
P. 70

Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia



























                 Rapat  Raksasa  di  Lapangan  Ikada  pada  19  September  1945  dalam  rangka
                 memperingati satu bulan proklamasi kemerdekaan (Sumber : Arsip Nasional
                 Republik Indonesia – ANRI)

                Selain  itu,  pada  waktu  merumuskan  Pembukaan  UUD,  Mr.  Maramis
                yang ikut dalam Panitia Sembilan tidak mempunyai keberatan dan pada
                tanggal 22 Juni ia ikut menandatangani. Opsir kemudian mengatakan
                bahwa itu adalah pendirian pemimpin Protestan dan Katolik di daerah
                pendudukan  kaigun.  Mengingat  begitu  seriusnya  usulan  opsir  tadi,
                maka  Hatta  berjanji  bahwa  ketika  rapat  PPKI  esok  hari  hal  itu  akan
                dibicarakan,  dan  berpesan  agar  opsir  tadi  menenangkan  pemimpin-
                pemimpin Kristen yang berhati panas dan berkepala panas untuk tidak
                terpengaruh propaganda Belanda.
                        Ketika  rapat  tanggal  18  Agustus  1945,  sebelum  sidang  PPKI
                dimulai,  Hatta  menemui  Ki  Bagus  Hadikusumo,  Wahid  Hasyim,  Mr.
                Kasman  Singodimedjo  dan  Mr.  Teuku  Hasan  dari  Sumatera  untuk
                mengadakan rapat pendahuluan membicarakan masalah dasar negara
                tersebut.  Setelah  dibicarakan  dalam  rapat  terbatas,  mereka  sepakat
                untuk  menghilangkan  kata  ‗dengan  kewajiban  menjalankan  syariat
                Islam  bagi  para  pemeluknya‘  dan  menggantinya  dengan  ‗Ketuhanan
                Yang  Maha  Esa‘.  Dengan  penggantian  kalimat  tersebut,  mereka
                menyadari bahwa semangat dari Piagam Jakarta tidak hilang.
                        Dalam sidang PPKI tersebut, Chairul Saleh, Sukarni dan Wikana
                mendesak  agar  rapat  tidak  diadakan  di  Pejambon,  dan  nama  Panitia
                Persiapan  Kemerdekaan  harus  diubah  menjadi  Komite  Nasional




                58
   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75