Page 12 - MODUL MAKANAN DAN MINUMAN HALAL-HARAM
P. 12
yang haram belum tentu najis.” Bangkai misalnya, hukumnya haram karena bangkai
adalah najis, sedangkan ganja sekali pun haram tetapi ia tidak najis.
4. Menjijikkan
Menjijikkan menurut pandangan orang yang lurus fitrahnya juga harama seperti
kotoran hewan, air seni, kutu, hama, dan sejenisnya. Allah swt. berfirman:
ِ
ِ
ِ َِّ
ِ
ُّثئآبْ لْاُّمهيَ لعُّ ُّ مِ ريُوُّتابيطلاُّمَ لَُّليُو َ
حح ح
ح
َ ََ
ح ْ َ
َ
ح َ َ
Dihalalkan bagi mereka segala yang baik dan diharamkan bagi mereka segala
yang buruk. (Al-A'raf/7: 157).
Jika tidak ditemukan nash dalam al-Qur’an dan sunah yang menunjukkan halal
atau haramnya hewan tertentu, maka sebagian ulama mengatakan, kita kembalikan
kepada bangsa Arab. Jika mereka menganggap baik hewan tersebut, maka ia halal dan
jika dianggap tidak baik (atau menjijikkan) oleh mereka, maka haram.” Ibnu Qudamah
berkata: “Yakni apa yang dianggap baik oleh bangsa Arab, maka itu halal dan apa
yang dianggap menjijikkan oleh mereka, maka itu haram.”
5. Milik Orang Lain
Makanan yang didapatkan dengan cara mencuri, merampas, menipu, dan yang
semisalnya, hukumnya adalah haram. Hal ini berdasarkan keumuman firman Allah
swt.
ِ
َّ
ِ ِ
ُّ ِ لطابْلبُِّمح كن ي بُّمح كَ لاومَأُّاوح لكْتَُّلاُّاونمآُّنيذلاُّاه يَأُّيَ
َ
َ ْ َْ ْ َ ْ
ْ ح َ َ ْ حَ َ
َ َ
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta
sesamamu dengan jalan yang batil. (QS al-Nisa/4: 29).
C. Macam-Macam Makanan yang Haram
Pada prinsipnya segala makanan apa saja halal untuk dimakan selama tidak ada
ayat al-Qur’an dan hadis yang mengharamkannya. Ketika sudah ada ketentuan al-
Qur’an atau hadis tentang haramnya suatu makanan, maka makanan tersebut haram
kita konsumsi. Bila haram, namun masih tetap kita konsumsi, maka niscaya tidak
berberkah, malah membuat penyakit di badan kita. Haramnya makanan secara garis
besar dapat dibagi dua macam:
1. Haram Lidzatihi (Makanan yang Haram Karena Zatnya)
Maksudnya hukum asal dari makanan itu sendiri memang sudah haram. Haram
bentuk ini ada beberapa, di antaranya:
a. Daging Babi
Tidak ada perbedaan pendapat di antara para ulama tentang najis dan haramnya
daging babi, baik lemaknya, kulitnya, dan seluruh anggota badannya. Hal ini didasar-
kan pada firman Allah swt.
ِ ِِ ِ
ِ
ِ
َِّ
ِ
ُّللّاُّيْغلُّهبُّلهحأُّاموُِّ ريِ زنْ لْاُّمَ لَوُّمَّ دلاوُّةت يمْلاُّمح كيَ لعُّمرحُّانَّإ
َّ َ
َْ
َّ
َََْ ح ْ َ َ َ
ََ
َْ َ َ َ
Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi,
dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah”. (QS al-
Baqarah/2: 173)
4