Page 14 - MODUL MAKANAN DAN MINUMAN HALAL-HARAM
P. 14

Yang dimaksud burung yang memiliki cakar di atas adalah yang buas,  yang
                     cakarnya  digunakan  untuk  memangsa,  seperti  burung  Elang  dan  Rajawali.  Hal  ini
                     sesuai dengan hadis Nabi saw.
                            ُّ يْطلاُّنمُّبلمخُّيذُّلكوُّعبسلاُّنمُّبناُّيذُّلكُّنعُّاللهُّلوسرُّىنهُّ:ُّلاقُّسابعُّنبُّنع

                           Rasulullah melarang memakan setiap binatang buas yang bertaring dan semua
                           burung yang mempunyai cakar. (HR. Muslim).
                           Adapun ayam, merpati, burung-burung kecil, dan burung yang tidak memangsa
                     dengan cakarnya, maka tidaklah disebut burung bercakar, menurut bahasa. Karena
                     cakarnya hanya digunakan untuk berpegang dan mengorek tanah, bukan untuk berburu
                     dan memangsa sehingga hukum hewan-hewan tersebut adalah halal.
                     d. Semua Binatang Buas yang Bertaring
                           Menurut  pendapat  jumhur  ulama,  kita  diharamkan  memakan  setiap  binatang
                     buas yang memiliki taring dan menggunakan taringnya untuk memangsa. Misalnya:
                     singa, harimau, srigala, macan, anjing, kucing, dan sebagainya. Hal ini didasarkan
                     pada hadis Nabi saw.
                             ُّ)ُّمارحُّهلكأفُّعابسلاُّنمُّبناُّيذُّلكُّ(ُّلاقُّملسُّوُّهيلعُّاللهُّىلصُّبنلاُّنعُّ:ُّةريرهُّبيأُّنع

                           Semua  binatang  buas  yang  bertaring,  maka  mengonsumsinya  adalah  haram.
                           (HR. Muslim).
                     e. Binatang yang Diperintahkan Syariak Supaya Dibunuh
                           Ada lima binatang yang diperintahkan untuk dibunuh karena termasuk binatang
                     yang merusak dan membahayakan, yaitu: ular, gagak, tikus, anjing galak (hitam), dan
                     burung elang, berdasarkan hadis berikut:
                       ُّةرأفلاُّمرلَاُّفُِّنلتقيُّقساوفُّسخمُّ(ُّلاقُّملسو ُّ ُّ هيلعُّاللهُّىلصُّبنلاُّنعُّ:ُّاهنعُّاللهُّيضرُّةشئاعُّنع

                                                                     ُّ)ُّروقعلاُّبلكلاوُّبارغلاوُّيَدلَاوُّبرقعلاو

                           Dari Aisyah berkata: Rasulullah bersabda: Lima hewan fasik yang hendaknya
                           dibunuh, baik di tanah halal maupun haram yaitu ular, gagak, tikus, anjing hitam
                           (gila), burung elang.” (HR. Muslim).
                           Di samping itu ada jenis binatang lainnya yaitu cicak, termasuk binatang yang
                     diperintahkan untuk dibunuh, sebagaimana diriwayatkan oleh Sa’ad bin Abi Waqqash,
                     dia berkata:
                                      ُّغزولاُّلتقبُّرمأ ُّ ُّملسُّوُّهيلعُّاللهُّىلصُّاللهُّلوسرُّنأُّ:ُّاهنعُّاللهُّيضرُّكيرشُّمأُّنع

                           Bahwa Nabi saw. memerintahkan untuk membunuh cecak, dan beliau menama-
                           kannya fuwaisiqah (binatang jahat yang kecil)”. (HR. Muslim).

                           Nabi saw. memerintahkan agar membunuh binatang -binatang tersebut, maka itu
                     sebagai isyarat atas larangan untuk memakannya. Sebab, jika sekiranya binatang itu
                     boleh dimakan, maka akan menjadi mubazir (sia-sia) kalau sekedar dibunuh, padahal
                     Allah melarang hamba-Nya untuk melakukan hal-hal yang mubazir.
                     f. Binatang yang Dilarang Syariat untuk Dibunuh.
                           Ada  empat  macam  binatang  yang  dilarang  dibunuh.  Binatang  tersebut  telah
                     tersebut dalam hadits berikut:





                                                                                                      6
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19