Page 17 - MODUL MAKANAN DAN MINUMAN HALAL-HARAM
P. 17

Menurut Yusuf Qardhawi ada beberapa hikmah tentang diharamkannya bangkai
                     itu untuk manusia, di antaranya adalah:
                        1) Naluri manusia yang sehat pasti tidak akan makan bangkai dan dia pun akan
                           menganggapnya  kotor.  Para  cerdik  pandai  di  kalangan  mereka  pasti  akan
                           beranggapan,  bahwa  makan  bangkai  itu  adalah  suatu  perbuatan  yang  rendah
                           yang  dapat  menurunkan  harga  diri  manusia.  Oleh  karena  itu,  seluruh  agama
                           samawi memandang bangkai itu suatu makanan yang haram. Mereka tidak boleh
                           makan kecuali yang disembelih, sekalipun berbeda cara menyembelihnya.
                        2) Supaya  setiap  muslim  suka  membiasakan  bertujuan  dan  berkehendak  dalam
                           seluruh hal, sehingga tidak ada seorang muslim pun yang memperoleh sesuatu
                           atau  memetik  buah  melainkan  setelah  dia  mengkonkritkan  niat,  tujuan,  dan
                           usaha untuk mencapai apa yang dimaksud. Begitulah, maka arti menyembelih
                           adalah yang dapat mengeluarkan binatang dari kedudukannya sebagai bangkai,
                           tidak  lain  adalah  bertujuan  untuk  merenggut  jiwa  binatang  karena  hendak
                           memakannya. Jadi, seolah-olah Allah tidak rela kepada seseorang untuk makan
                           sesuatu yang dicapai tanpa tujuan dan berpikir sebelumnya, sebagaimana halnya
                           makan bangkai ini. Berbeda dengan binatang yang disembelih dan yang diburu,
                           bahwa keduanya itu tidak akan dapat dicapai melainkan dengan tujuan, usaha,
                           dan perbuatan.
                        3) Binatang  yang  mati  dengan  sendirinya,  pada  umumnya  mati  karena  sesuatu
                           sebab, mungkin karena penyakit yang mengancam, atau karena sesuatu sebab
                           mendatang, atau karena makan tumbuh-tumbuhan yang beracun dan sebagainya.
                           Kesemuanya ini tidak  dapat  dijamin untuk  tidak membahayakan. Contohnya
                           seperti binatang yang mati karena sangat lemah dan kerena keadaannya yang
                           tidak normal.
                        4) Allah mengharamkan bangkai kepada kita umat manusia berarti dengan begitu
                           Ia telah memberi kesempatan kepada hewan atau burung untuk memakannya
                           sebagai tanda kasih-sayang Allah kepada binatang atau burung-burung tersebut.
                           Hal itu karena binatang-binatang itu adalah makhluk seperti kita juga, sebagai-
                           mana ditegaskan oleh al-Quran.
                        5) Supaya  manusia  selalu  memperhatikan  binatang-binatang  yang  dimilikinya,
                           tidak membiarkan begitu saja binatangnya itu diserang oleh sakit dan kelemahan
                           sehingga mati dan hancur. Tetapi, dia harus segera memberikan pengobatan atau
                           mengistirahatkan.
                     b. Binatang Disembelih untuk Selain Allah
                           Binatang ternak yang disembelih untuk selain Allah adalah sembelihan hewan
                     yang  bertujuan  tidak  sesuai  dengan  syariat.  Penyembelihan  selain  Allah  misalnya
                     untuk sesaji atau dipersembahkan kepada makhluk halus seperti kerbau yang disem-
                     belih  untuk  ditanam  kepalanya  sebagai  sesaji  kepada  dewa  tanah  agar  melindungi
                     jembatan atau gedung yang akan dibangun. Begitu pula hewan ternak yang disembelih
                     untuk  persembahan  Nyai  Roro  Kidul  dan  sebagainya  adalah  haram  dimakan
                     dagingnya, karena itu merupakan perbuatan syirik besar, sekalipun ketika disembelih
                     dibacakan basmalah. Hal ini sesuai dengan firman Allah swt. dalam QS al-Ma’idah/5:
                     3 dan pada QS al-An'am/6: 145.
                     c. Binatang yang Disembelih Tanpa Membaca Basmalah







                                                                                                      9
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22