Page 81 - BUKU PEDOMAN PENGGUNAAN HERBAL&SK DALAM MENGHADAPI COVID-19 DI INDONESIA
P. 81
seluler pada sistem kekebalan tubuh (innate
immune dan adaptive immune).
Vitamin C terakumulasi dalam sel fagosit
(makrofag), seperti neutrofil, dan dapat
meningkatkan kemotaksis dan fagositosis,
yang tujuannya untuk membunuh mikroba.
Makrofag diperlukan untuk pembersihan
benda asing di tempat infeksi, sehingga
mengurangi jaringan nekrosis dan potensi
kerusakan jaringan lebih lanjut (Carr & Silvia,
2017).
Vitamin C berkontribusi dalam menjaga
integritas sel, yaitu melindungi sel terhadap
spesies oksigen reaktif yang dihasilkan selama
pernapasan dan pada respon peradangan
(Wintergerst & Hornig, 2006).
Penggunaan profilaksis vitamin C tidak secara
signifikan mengurangi risiko terkena flu pada
populasi umum. Namun, dalam uji coba yang
melibatkan pelari maraton, pemain ski, dan
tentara yang terpapar pada latihan fisik
ekstrem dan/atau lingkungan dingin,
penggunaan profilaksis vitamin C dalam dosis
mulai dari 250 mg/hari hingga 1 g/hari
mengurangi kejadian pilek hingga 50%. Pada
populasi umum, penggunaan vitamin C
72