Page 74 - Majalah PERHAPI Edisi 007 Juli-September 2021
P. 74

PAPER




           menyerap kandungan logam sehingga mengurangi
           konsentrasi logam berat dalam air asam tambang,
           namun apabila tanaman yang mengandung logam
           tadi diolah lebih lanjut dengan dibakar atau dibuat
           menjadi abu kemudian diambil kandungan logam-
           nya maka proses tersebut telah memasuki tahap
           phytomining Phytomining sendiri adalah salah satu
                      .
           cara penambangan atau pengambilan logam ber-
           harga dengan bantuan tumbuhan-tumbuhan ter-
           tentu. Phytomining  merupakan cara penambangan
           yang ramah lingkungan karena tidak memerlukan
           bahan kimia tambahan dalam prosesnya.
                Setelah melewati tahap fitoekstraksi dalam
           fitoremediasi, dapat dilakukan phytomining  untuk
           mengambil logam yang menempel pada tanaman
           hyperaccumulator. Oleh karena itu, diperlukan pro-  menggunakan eceng gondok. Setelah dilakukan fi-
           ses ekstraksi lebih lanjut. Proses ekstraksi dapat di-  toekstraksi, kandungan tembaga yang ada dalam air
           lakukan dengan penambahan bahan kimia tertentu,   asam tambang akan terakumulasi pada bagian-
           namun apabila ingin melakukan ekstraksi yang lebih  bagian di eceng gondok seperti akar, batang, dan
           ramah lingkungan dapat pula dilakukan proses bio-  daunnya. Untuk mengambil logam yang terakumu-
                  .
           leaching Bioleaching adalah proses ekstraksi logam  lasi tersebut diperlukan penanganan lebih lanjut
           menggunakan bantuan makhluk hidup, bisa berupa    yaitu berupa bioleaching . Organisme yang dapat di-
           bakteri, fungi, atau tumbuhan. Organisme yang di-  manfaatkan pun berupa bakteri Acidithiobacillus
           gunakan sebagai media bioleaching  biasanya akan  ferrooxidans dan  Acidithiobacillus thiooxidans.
           mengeluarkan zat-zat tertentu yang dapat diguna-  Eceng gondok akan dipotong terpisah-pisah bagi-
           kan sebagai larutan pengekstraksi sebagai ganti dari  annya yaitu bagian akar, batang, dan daun. Secara
           zat kimia buatan.                                 teoretis pada bagian akar akan terdapat banyak kan-
                Meskipun dapat menggunakan berbagai          dungan tembaga karena pada bagian tersebutlah
           makhluk hidup, bioleaching  paling umum meng-     yang kontak langsung dengan air asam tambang
           gunakan bakteri karena lebih mudah dan cepat di-  yang mengandung tembaga.
           kembangbiakkan. Terdapat tiga buah teknik dalam       Setelah dipotong-potong, tiap bagian dike-
           proses bioleaching  menggunakan bakteri. Yang per-  ringkan dan dibakar hingga tersisa abunya saja. Di
           tama adalah direct bioleaching  atau one-step biolea-  sisi lain, bakteri telah dikembangbiakan untuk men-
           ching, yaitu proses penambahan langsung bakteri   dapatkan zat-zat pelindi kemudian disaring agar
           pelindi pada sumber logam yang akan dilakukan pro-  bakterinya terpisah dengan larutan yang telah ter-
           ses bioleaching . Selanjutnya adalah semi-direct bio-  bentuk. Larutan tadi digunakan sebagai agen pelindi
           leaching atau  two-step bioleaching, yaitu pengem-  abu eceng gondok yang mengandung tembaga, dan
           bangbiakan bakteri pada medium tertentu sampai    dilakukan sampling dengan periode waktu tertentu
           dengan kadar tertentu lalu bakteri tersebut diguna-  untuk mengetahui persen tembaga yang telah ter-
           kan untuk melindi umpan logam. Dan terakhir adalah  ekstraksi dari abu tersebut. Larutan pelindi akan
           indirect bioleaching atau  spent-medium bioleaching,  mengikat tembaga secara kimia sehingga didapat-
           yaitu proses pengembangbiakan bakteri dalam me-   kan larutan hasil pelindian yang kaya. Kemudian, la-
           dium tertentu sampai bakteri tersebut mengekskresi  rutan kaya tadi disaring untuk mengurangi sisa abu
           zat-zat kimia tertentu lalu dilakukan penyaringan  eceng gondok. Larutan disimpan untuk kemudian d-
           antara bakteri dan cairannya, kemudian cairan yang  lakukan proses lebih lanjut untuk mengambil logam
           telah bebas bakteri tersebut dimanfaatkan sebagai  yang terikat di dalamnya. Proses selanjutnya adalah
           reagen pelindi bagi umpan logam.                  berupa solvent extraction  (SX) dan electrowinning
                Berdasarkan percobaan [14] bakteri yang      (EW) yang akan dijelaskan berikut.
           umum digunakan dalam proses bioleaching tem-
           baga adalah Acidithiobacillus ferrooxidans  dan Aci-  5. Ekstraksi Pelarut/ Solvent Extraction (SX)
           dithiobacillus thiooxidans. Ekstraksi tembaga oleh    Ekstraski pelarut atau dalam bahasa inggris
           kedua bakteri ini ditunjukkan oleh grafik berikut.  solvent extraction (SX) adalah salah satu teknik pe-
           Secara garis besar, semakin lama waktu pelindi-   murnian logam dalam larutan. Teknik ini banyak di-
           annya, maka persen tembaga yang terlindi juga se-  gunakan dalam proses hidrometalurgi untuk memi-
           makin besar hingga akhirnya memiliki nilai yang   sahkan dan memurnikan logam seperti nikel, seng,
           stagnan pada angka sekitar 90%.                   tembaga, dan lain lain. Pada saat ini banyak dari pro-
                Pada bagian sebelumnya telah dibahas menge-  ses hidrometalurgi untuk ekstraksi tembaga meng-
           nai phytomining  tembaga dari air asam tambang    gunakan jalur ekstraksi pelarut (SX) - electrowinning


        74 MAJALAH PERHAPI   EDISI 07/JULI-SEPTEMBER 2021
   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79