Page 144 - BUKU-AGAMA KATOLIK KELAS VII
P. 144
6. (ayat 8) Orang yang suci hatinya
7. (ayat 9) Orang yang membawa damai
(ayat 10) orang yang dianiaya oleh sebab
8.
kebenaran
Untuk Dipahami
• Semua orang, ingin bahagia. Namun demikian, umumnya banyak orang tidak
tahu secara persis kehidupan macam apa yang dapat menghantarnya kepada
kebahagiaan. Akibatnya tiap-tiap orang mengejar hal yang berbeda-beda
untuk mencapai kebahagiaan itu.
• Secara umum, orang mengatakan bahwa Kebahagiaan diartikan sebagai
pemenuhan dari semua keinginan hati kita. Jika segala keinginan kita
terpenuhi, maka orang menyatakan diri berbahagia. Apakah benar seperti itu?
• Melalui sabda bahagia ini Yesus bermaksud menyatakan tiga hal, yaitu
(a) Menyiapkan para murid-Nya untuk menghadapi dunia yang orientasi
kehidupannya sangat berlainan dengan kehendak Allah, (b) Sabda bahagia
mengandung nilai eskatologis (akhirat/ akhir zaman), sebagai syarat masuk
surga dan (c) Sabda bahagia merupakan hukum baru yang mengatur relasi
manusia dengan Tuhan dan sesama yang didasarkan pada kasih.
• Sabda bahagia mengandung dua aspek yang mengatur kehidupan manusia,
yaitu, Aspek Iman (Matius 5: 3-6) dan Aspek Sosial (Matius 5: 7-10).
3. Refleksi
Tuhan menciptakan manusia sesuai dengan Citra-Nya. Tuhan menciptakan
manusia, setelah semua tersedia bagi kehidupan manusia itu sendiri. Tuhan
menginginkan agar manusia hidup dalam kebahagiaan. Kita pun senantiasa
mendambakan kebahagiaan itu. Bagaimana pemahamanmu tentang kebahagiaan?
Apakah selama ini kalian merasakan kebahagiaan? Apa kebahagiaan yang
ditawarkan Yesus? Apa kebiasaan yang akan kalian usahakan sebagai bentuk
penghayatan dan perwujudan atas pelajaran ini?
Setelah mengikuti proses di atas tuliskan hasil refleksi tersebut di buku catatanmu!
138 Kelas VII SMP