Page 26 - E-MODUL KEGAWATDARURATAN MASYARAKAT PANTAI
P. 26
d. Frekuensi nadi <51 atau> 90 kali per menit
e. Denyut nadi tidak teratur dan / atau lemah
f. Tekanan darah abnormal
g. Penurunan tingkat kesadaran
h. Output urin <0,5ml / kg / jam
i. Tanda-tanda perdarahan
4. Disabilitas
Pengkajian disabilitas berfokus pada pemeriksaan tingkat kesadaran,
reaksi pupil, efek samping obat, alkohol, dan kadar glukosa darah, usus dan
pemeriksaan tingkat nyeri (Thim et al., 2012).
a. Mengkaji tingkat kesadaran pasien meliputi composmentis, apatus,
delirium, somnolen, stupor, koma. Penilaian tingkat kesadaran
menggunakan skala AVPU:
1) A – alert (waspada), yaitu merespon suara dengan tepat, misalnya
mematuhi perintah yang diberikan
2) V – vocalizes (respon terhadap suara), mungkin tidak sesuai atau
mengeluarkan suara yang tidak bias dimengerti
3) P - responds to pain only (respon terhadap nyeri), harus dinilai semua
keempat tungkai jika ekstremitas awal yang digunakan untuk
mengkaji gagal untuk merespon
4) U – unresponsive (tidak ada respon), jika pasien tidak merespon baik
stimulus nyeri maupun stimulus verbal.
b. Pupil batas normal yaitu pupil harus memiliki ukuran dan bentuk yang
sama serta reaktif terhadap cahaya.
c. Pemeriksaan riwayat pengobatan untuk mencari efek yang ditimbulkan
obat.
d. Glukosa darah normal yaitu 70-130 mg/dL. Apabila glukosa darah ≤70
mg/dL atau hipoglikemia maka perlu penanganan cepat karena dapat
menurunkan tingkat kesadaran. Pada pasien diabetes perlu pemantauan
secara berkala agar tidak berkembang menjadi ketoasidosis dengan
glukosa darah >250 mg/dL.
K e g a w a t d a r u r a t a n M a s y a r a k a t P a n t a i Page 25