Page 27 - E-MODUL KEGAWATDARURATAN MASYARAKAT PANTAI
P. 27
Tanda terjadinya ketoasidosis yaitu:
1) Poliuria (keluaran urin yang berlebihan secara tidak normal)
2) Polidipsia (rasa haus yang tidak normal)
3) Muntah
4) Sakit perut
5) Nafas berbau buah
6) Napas dalam atau cepat
7) Sangat lelah atau mengantuk
8) Kebingungan
9) Kadar keton yang tinggi dalam darah (> 0.6mmol / L)
e. Penilaian nyeri menggunakan skala provoke, quality, radiate, severity /
scoring, timing atau biasa disingkat PQRST.
f. Riwayat pengobatan dan alkohol
g. Mengkaji kemampuan mobilitas dan riwayat jatuh dalam enam bulan
terakhir
5. Exposure
Pengkajian exposure dengan melihat adanya ruam kulit, luka, infeksi,
memar, turgor kulit dan suhu tubuh. Pada pasien trauma maka Rapid
Trauma Assessment harus segera dilakukan dengan pemeriksaan kepala,
leher, dan ekstremitas dan apabila ditemukan luka yang dapat mengancam
nyawa maka segera dilakukan tindakan. Suhu tubuh normal yaitu 36,1°C
dan 38,0°C. Hipertermi merupakan peningkatan suhu tubuh yang menjadi
indikator terjadinya infeksi (Cathala, 2020)
D. Secodary Trauma Survey
Pengkajian sekunder merupakan pemeriksaan secara lengkap yang
dilakukan secara head to toe (kepala hingga kaki) yang bertujuan untuk
mengidentifikasi semua masalah yang berkaitan dengan manifestasi klinis yang
dirasakan oleh pasien. Pengkajian sekunder hanya dilakukan setelah kondisi
pasien mulai stabil, tidak mengalami syok atau tanda-tanda syok telah mulai
membaik. Pengkajian sekunder meliputi:
K e g a w a t d a r u r a t a n M a s y a r a k a t P a n t a i Page 26