Page 44 - E-MODUL KEGAWATDARURATAN MASYARAKAT PANTAI
P. 44
A. Pengertian
Trauma dada adalah abnormalitas rangka dada yang disebabkan oleh benturan
pada dinding dada yang mengenai tulang rangka dada, pleura paru-paru,
diafragma ataupun isi mediastinal baik oleh benda tajam maupun tumpul yang
dapat menyebabkan gangguan system pernafasan.
B. Etiologi
Trauma dada dapat disebabkan oleh :
1. Tension pneumothorak-trauma dada pada selang dada, penggunaan therapy
ventilasi mekanik yang berlebihan, penggunaan balutan tekan pada luka
dada tanpa pelonggaran balutan.
2. Pneumothorak tertutup-tusukan pada paru oleh patahan tulang iga, ruptur
oleh vesikel flaksid yang seterjadi sebagai sequele dari PPOM.Tusukan paru
dengan prosedur invasif.
3. Kontusio paru-cedera tumpul dada akibat kecelakaan kendaraan atau
tertimpa benda berat.
4. Pneumothorak terbuka akibat kekerasan (tikaman atau luka tembak)
5. Fraktu tulang iga
6. Tindakan medis (operasi)
7. Pukulan daerah torak.
C. Patofisiologi
Pada semua penderita trauma, mekanisme cedera perlu diketahui untuk
penanganan selanjutnya. Selama primary survey, trauma toraks yang mengancam
jiwa harus segera diidentifikasi. Terdapat 12 keadaan gawat darurat trauma toraks,
yaitu :
1. Obstruksi jalan napas
Penanganan jalan napas masih merupakan tantangan dalam perawatan
pasien dengan multiple trauma. Dalam mengangani jalan napas harus selalu
beranggapan terdapat pula cedera tulang belakang/servikal.
2. Open pneumothorax
Keadaan ini sering disebabkan oleh luka penetrasi, sebagai shucking
chest wound. Dengan luka terbuka pada lubang pleura, oksigen tidak bisa
K e g a w a t d a r u r a t a n M a s y a r a k a t P a n t a i Page 43