Page 45 - E-MODUL KEGAWATDARURATAN MASYARAKAT PANTAI
P. 45
dikonstribusikan ke darah yang selanjutnya akan berakibat hipoksia, dan
ganguan ventilasi. Seringkali hal ini terjadi sebagai luka pada dinding dada
yang menghisap pada setiap inspirasi (sucking chest wound). Apabila
lubang/luka ini lebih besar daripada 2/3 diameter trakhea, maka pada
inspirasi udara lebih mudah melewati lubang pada dinding dada
dibandingkan melewati mulut, sehingga terjadi sesak yang hebat. Perlukaan
dapat inkomplit (sebatas pleura parietalis) atau komplit (pleura parietalis
dan visceralis).
Bila terjadi open pneumotorak inkomplit pada saat inspirasi udara luar
akan masuk ke dalam cavum pleura. Akibatnya paru tidak dapat
mengembang karena tekanan intrapleura tidak negatif. Efeknya akan terjadi
hiperekspansi cavum pleura yang menekan mediastinal ke sisi paru yang
sehat. Saat ekspirasi mediastinal bergeser ke mediastinal yang sehat
sehingga terjadilah mediastinal flutter. Dengan demikian maka yang harus
dilakukan adalah menutup dengan kasa 3 sisi, kasa ditutup dengan plester
pada 2 sisinya, sedangkan pada sisi yang diatas dibiarkan terbuka (kasa
harus dilapisi zalf/sofratulle pada sisi dalamnya supaya kedap udara).
Apabila dilakukan cara ini maka harus sering dilakukan evaluasi paru.
Apabila ternyata timbul tanda tension pneumothorax, maka kasa harus
dibuka‖. Pada luka yang sangat berat maka dapat dipakai plastik infus yang
digunting sesuai ukuran.
K e g a w a t d a r u r a t a n M a s y a r a k a t P a n t a i Page 44