Page 52 - E-MODUL KEGAWATDARURATAN MASYARAKAT PANTAI
P. 52
5) Operasi (bedah thoraxis)
6) Tindakan untuk menstabilkan dada:
a) Miring pasien pada daerah yang terkena.
b) Gunakan bantal pasien pada dada yang terkena
7) Gunakan ventilasi mekanis dengan tekanan ekspirai akhir positif,
didasarkan pada kriteria sebagai berikut:
a) Gejala contusio paru
b) Syok atau cedera kepala berat.
c) Fraktur delapan atau lebih tulang iga.
d) Umur diatas 65 tahun.
e) Riwayat penyakit paru-paru kronis.
8) Pasang selang dada dihubungkan dengan WSD, bila tension
Pneumothorak mengancam.
9) Oksigen tambahan.
G. Komplikasi
1. Surgical Emfisema Subcutis
Kerusakan pada paru dan pleura oleh ujung patahan iga yang tajam
memungkinkan keluarnya udara ke dalam cavitas pleura dari jaringan
dinding dada, paru. Tanda-tanda khas: pembengkakan kaki, krepitasi.
2. Cedera Vaskuler
Di antaranya adalah cedera pada perikardium dapat membuat kantong
tertutup sehingga menyulitkan jantung untuk mengembang dan menampung
darah vena yang kembali. Pembulu vena leher akan mengembung dan
denyut nadi cepat serta lemah yang akhirnya membawa kematian akibat
penekanan pada jantung.
3. Pneumothorak
Adanya udara dalam kavum pleura. Begitu udara masuk ke dalam tapi
keluar lagi sehingga volume pneumothorak meningkat dan mendorong
mediastinim menekan paru sisi lain.
K e g a w a t d a r u r a t a n M a s y a r a k a t P a n t a i Page 51