Page 21 - e modul zat aditif dan adiktif
P. 21

Modul Kelas VIII




                        b.  Minuman keras golongan B , kadar etanol antara 5-20% , contoh: anggur dan
                            wiski
                        c.  Minuman keras golongan C , kadar etanol antara 20-55% , contoh: arak dan
                            wine

                   C.  PSIKOTROPIKA
                        Psikotropika  yang  berpotensi  sebagai  penyebab  sindroma  ketergantungan
                        digolongkan menjadi 4, yaitu:
                         1.  Psikotropika  golongan  I  ,  jenis  ini  mempunyai  potensi  yang  sangat  kuat
                             dalam  menyebabkan  ketergantungan  pada  tingkat  I  (paling  kuat)  dan
                             dinyatakan sebagai bahan terlarang, misalnya ekstasi.
                         2.  Psikotropika  golongan  II  ,  jenis  ini  mempunyai  potensi  yang  kuat  dalam
                            menyebabkan sindrom ketergantungan pada tingkat II, misalnya fleksiklidine
                            (PCP).
                         3.  Psikotropika  golongan  III  ,  jenis  ini  mempunyai  potensi  yang  kuat  dalam
                            menyebabkan  sindrom  ketergantungan  pada  tingkat  III,  misalnya  flunitra-
                            zepam, rohipnol, dan megadon.
                         4.  Psikotropika  golongan  IV  ,  jenis  ini  mempunyai  potensi  yang  kuat  dalam
                            meyebabkan sindrom ketergantungan pada tingkat IV, misalnya Alprazoma
                            (xanax), Bromazepam (lexotan), diazepam (valium), estazolam (esilgan), dan
                            frisium.

                  D. Zat Adiktif Lain
                     Zat  atau  obat-obatan  yang  dapat  menimbulkan  sindrom  ketergantungan,  selain
                     empat jenis di atas adalah:
                     a.  Inhalan
                         Inhalan  adalah  zat  yang  bahan-nahan  nya  terdiri  atas  larutan-larutan  yang
                         mudah menguap (lem, aerosol, pengharum ruangan) dan gas nitrous oksida/gas
                         tertawa, butana, propane, helium, anestesi/pembius.
                         Zat inhalan mempunyai bau yang menyengat tajam dan uapnya dapat masuk ke
                         paru-paru, kemudian menjalar kejaringan saraf(otak).

                     b.   Nikotin (rokok)
                         Rokok  dibuat  dari  daun  tembakau  yang
                         dikeringkan.  Dalam  tembakau,  terdapat
                         racun  alcohol  yang  bernama  nikotin  (2%-
                         6%)  nikotin  berupa  minyak  yang  rasanya
                         pahit  dan  jika  dalam  udara  warnanya
                         cokelat.    Kecanduan      nikotin    akan
                         merangsang  syaraf  pusat  dan  syaraf  tepi
                         untuk  memacu  kerja  kelenjar  sehingga                      Gambar 2.3
                                                                                      Bahaya rokok
                         menguncupkan usus kelenjar darah.                            Sumberhttps://dinkes.tanahdatar.go.id



                                                                                                     18
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26