Page 158 - METEOROLOGI-KLIMATOLOGI VOLUME 1 KARAKTERISTIK DAN SIRKULASI ATMOSFE
P. 158
terjadi subsidensi udara atas yang lebih kering. Divergensi massa
udara mengakibatkan awan-awan yang terbentuk bergeser ke Pasifik
bagian tengah dan timur, sehingga di atas wilayah Indonesia terjadi
defisiensi curah hujan bahkan dapat terjadi bencana alam kekeringan.
Keterlambatan musim tanam padi terjadi pada tahun-tahun
ENSO dibandingkan dalam kondisi normal. Tanpa bantuan irigasi
maka produksi pangan akan turun. Tahun ENSO juga mengakibatkan
musim kemarau panjang atau musim hujan pendek.
5.4. Angin Lokal dan Angin Föhn
a. Angin Darat dan Laut
Proses terjadinya angin darat dan laut pada dasarnya sama
dengan angin monsun yaitu disebabkan oleh beda sifat fisis antara
permukaan darat dan laut. Periode angin monsun adalah musiman,
sedangkan angin darat dan laut adalah harian. Beda panas antara
permukaan darat dan air adalah penyebab utama pembentukan angin
darat dan laut. Pada siang hari, darat agak cepat panas jika ada radiasi
matahari, sedangkan permukaan air lebih dingin, karena panas hilang
pada lapisan air yang lebih tebal oleh turbulensi dan gelombang dan
oleh penetrasi langsung dan absorpsi. Akibatnya terjadi sel konveksi
kecil sehingga angin dekat permukaan bumi berhembus ke darat
disebut angin laut (the sea breeze), lihat Gambar 5.11. Pada malam
hari, darat lebih cepat dingin akibat kehilangan radiasi gelombang
panjang, sedangkan air karena inersia termalnya menjadi tetap panas
dengan temperatur hampir sama seperti ketika siang hari, sehingga
pola tekanan harian berbalik dan terbentuk angin darat (the land
breeze) karena udara darat yang relatif dingin bergerak ke area
tekanan lebih rendah di atas laut.
140 Meteorologi Indonesia Volume 1