Page 161 - METEOROLOGI-KLIMATOLOGI VOLUME 1 KARAKTERISTIK DAN SIRKULASI ATMOSFE
P. 161

mulai  sekitar  3  jam  setelah  matahari  terbenam  dan  meningkat
              kecepatannya  sampai  matahari  terbit  dan  masih  terus  berhembus
              setelah matahari terbit. Malam yang panjang dan cerah yang terjadi
              selama musim kering, untuk daerah di luar tropis selama musim dingin
              juga kondisi menguntungkan terjadinya angin darat.

                       Semua sirkulasi lokal dipengaruhi oleh angin sirkulasi general
              tanpa kecuali angin laut dan darat. Jika angin skala sinoptik kuat maka
              angin laut dan darat tidak terjadi, karena turbulensi mencegah beda
              temperatur dan tekanan lokal antara permukaan air dan darat. Untuk
              angin general yang lebih lemah maka angin laut dan darat umumnya
              tidak  berubah  baik  arah  maupun  kecepatannya.  Di  daerah  angin
              melempem (doldrum) dan dekat ekuator di mana angin skala sinoptik
              sangat lemah maka sirkulasi lokal mendominasi.
                       Variasi lain angin laut dan darat dikaitkan dengan bentuk umum
              garis  pantai  yang  dapat  menyebabkan  konvergensi  atau  divergensi.
              Konvergensi  dan  pembentukan  awan  didukung  di  atas  tanjung
              (headlands) sedangkan divergensi dan garis-garis patah pembentukan
              awan lebih didukung di atas teluk (bays). Sistem angin laut — darat
              terjadi di atas pulau yang tidak sangat kecil (minimum diameter sekitar 15
              km). Di atas laut, seperti Selat Malaka, konvergensi angin darat yang
              berlawanan dapat terjadi pada malam hari yang menimbulkan hujan.

                       Seperti halnya kebanyakan angin lokal, maka angin laut dan
              darat  tidak  dipengaruhi  oleh  gaya  Coriolis,  kecuali  jika  angin  ini
              berhembus pada jarak yang jauh pada lintang-lintang ekstra—tropis. Di
              luar tropis, gaya Coriolis dapat menyebabkan sedikit penyimpangan
              yang menjadi sejajar dengan pantai, tetapi situasi ini jarang ditemui
              pada lintang-lintang rendah. Angin darat dan laut dapat berinteraksi
              dengan angin gradien skala sinoptik yang menghasilkan angin paduan
              (resultant  winds)  yang  berhembus  miring  terhadap  garis  pantai.
              Misalnya angin gradien yang berhembus paralel dengan pantai di atas
              darat dapat berinteraksi dengan angin laut yang menghasilkan angin
              pantai paduan (resultant onshore wind) yang bertiup dengan sudut 45°
              terhadap garis pantai.



              Meteorologi Indonesia Volume 1                                  143
   156   157   158   159   160   161   162   163   164   165   166