Page 2 - Modul Model Arus
P. 2
Pemantauan dan Evaluasi Perencanaan Sektor Pendidikan
d = 100% - (70% + 20%) = 10%
Perhitungan di atas menggambarkan arus siswa kelas 1 sampai dengan kelas 6
dari jenjang pendidikan dasar untuk Tahun Ajaran 2013/2014 dan 2014/2015.
Perhitungan tersebut digunakan untuk menghitung angka mengulang kelas, angka
kenaikan kelas, dan angka putus sekolah pada akhir Tahun Ajaran 2013/2014
pada setiap kelas. Perhitungan Kelas 1 disajikan di bawah ini sebagai contoh.
Gambar 1 Arus Siswa antara Tahun Ajaran 2013 dan 2014
Tahun Ajaran Kelas Lulusan
1 2 3 4 5 6
2013/2014 69.438 59.706 51.876 44.312 40.312 35.433 28.522
51.337 49.312 41.317 35.212 32.007
9.917 8.674 8.094 7.064 6.854 5.914
Siswa baru
2014/2015
60.360
Dari 69.438 siswa Kelas 1 pada Tahun Ajaran 2013/2014, sebanyak 9.917 siswa
mengulang di Kelas 1 pada Tahun Ajaran2014/2015. Dengan demikian, angka
mengulang kelas pada akhir Tahun Ajaran 2013/2014 adalah sebagai berikut.
9.917
= 0,143 = 14,3%
69.438
Diketahui bahwa siswa yang naik ke Kelas 2 padaTahun Ajaran 2013/2014
sebanyak 51.337 maka angka kenaikan kelas dapat dinyatakan sebagai berikut.
51.337
= 0,739 = 73,9%
69.438
Oleh karena itu, angka putus sekolah sebesar 100% – (14,3% + 73,9%) = 11,8%
Latihan 1
Saudara kini dapat menghitung angka arus siswa pada akhir Tahun Ajaran
2013/2014 untuk berbagai kelas.
Modul Pelatihan Perencanaan PendidikanTingkat Dasar 2

