Page 3 - Modul Model Arus
P. 3
Pemantauan dan Evaluasi Perencanaan Sektor Pendidikan
Angka Angka Angka
Mengulang Kenaikan Putus
Kelas Kelas Sekolah
Kelas 1
Kelas 2
Kelas 3
Kelas 4
Kelas 5
Kelas 6
2. Penggunaan Angka Arus untuk Proyeksi
Untuk tahun ajaran tertentu, pada setiap kelas, kelompok siswa terdiri dari dua
subkelompok: siswa baru (siswa dari luar sekolah atau siswa yang naik dari kelas
sebelumnya) dan siswa yang harus mengulang kelas.Misalnya, siswa Kelas 2
adalahmereka yang naik dari Kelas 1 danmereka yang mengulang Kelas 2.
a) Mereka yang baru naik ke kelas 2 dapat dihitung dari jumlah siswa di Kelas
1 selama tahun ajaran sebelumnya.
(E1, jumlah siswa di Kelas 1) x (p1, rasio kenaikan kelas dari Kelas 1 ke
Kelas 2 dari data tahun ajaran sebelumnya)
b) Mereka yang mengulang Kelas 2 dapat dihitung dari jumlah siswa terdaftar
di Kelas 2 tahun ajaran sebelumnya,.
(E2, jumlah siswa di Kelas 2) x (r2, rasio pengulangan untuk kelas 2 dari
data tahun ajaran sebelumnya)
Kita dapat menggambarkan jumlah siswa terdaftar di Kelas 2 dengan rumus
berikut.
Jumlah siswa terdaftar di Kelas 2 = ( ) + ( )
1
1
2
2
keterangan:
E1 = jumlah total siswa terdaftar di Kelas 1 pada tahun sebelumnya
p1 = angka kenaikan kelas dari Kelas 1 ke Kelas 2 pada tahun ajaran sebelumnya
E2 = rasio total siswa terdaftar di Kelas 2 pada tahun sebelumnya
r2 = angka mengulang kelas di Kelas 2 pada tahun sebelumnya
Penghitungan yang sama akan diterapkan untuk kelas-kelas lainnya. Khusus
untuk penghitungan di Kelas 1, kita mendapatkan siswa baru (intake). Total siswa
terdaftar di Kelas 1 adalahjumlah siswa baru ditambah dengan jumlah siswa yang
mengulang Kelas 1, yang dihitung dengan cara yang sama sebagaimana tahun
ajaran lainnya. Kalkulasi ini dapat dirumuskan seperti berikut.
Jumlah siswa terdaftar di Kelas 1 = I + (E1 x r1)
keterangan:
Modul Pelatihan Perencanaan PendidikanTingkat Dasar 3