Page 5 - Modul Model Arus
P. 5

Pemantauan dan Evaluasi Perencanaan Sektor Pendidikan



                   Pendekatan kedua kita menyiapkan berbagai skenario untuk tren siswa baru pada
                   masa  depan.  Ini  adalah  prosedur  biasa  ketika  sebuah  provinsi/kabupaten/kota
                   tidak  menetapkan  target  penerimaan  siswa.  Berbagai  skenario  mengenai  tren
                   penerimaan siswa baru di masa depan disusun berdasarkan

                   a) pengamatan yang cermat terhadap tren terakhir penerimaan siswa baru;
                   b) penilaian  terhadap  keprihatinan  nasional  berkenaan  dengan  potensi
                      permintaan terhadap pendidikan; dan
                   c) ketersediaan sumber daya sehingga tersedia lebih banyak akses pendidikan
                      bagi anak-anak.

                   Proyeksi  berdasarkan  berbagai  pilihan  tersebut  akan  merangsang  diskusi

                   sehingga  pembuatan  kebijakan  pendidikan  akan  lebih  terperinci.  Dengan
                   menggunakan  komputer,  kita  dapat  menyiapkan  sejumlah  besar  skenario
                   berdasarkan asumsi yang berbeda-beda.

                   Salah satu penerapan dari pendekatan kedua adalah dengan berasumsi terjadinya
                   penurunan jumlah siswa yang tidak mendaftar sekolah, yaitu persentase anak-

                   anak yang tidak memiliki akses ke jenjang pendidikan selanjutnya (non-intake rate
                   atau angka tidak melanjutkan). Sebagai contoh, sebuah provinsi memiliki angka
                   masukan  44%  pada  tahun  2011.  Sebuah  skenario  menargetkan  pengurangan
                   50% terhadap angka tidak melanjutkan pada tahun 2020. Dengan demikian, angka
                   tidak melanjutkan untuk tahun 2020 sebesar:
                              (100% - 44%) x 50% = 28%.


                   Oleh karena itu, angka masukannya sebesar:
                              100% - 28% = 72 %.

                   angkamasukan  antara  (intermediate  intake  rates)  dapat  dihitung  dengan
                   interpolasi linear. Ini berarti kita akan meningkatkan angka asukan secara linear

                   sebagaimana berikut. Antara 2011 dan 2020, kenaikan jumlah siswa baru (Angka
                   Masukan) sebesar:
                                             2020  −  2011  = 72% − 44% = 28%

                   Terdapat sembilan tahun antara tahun dasar (base year) 2011 dan tahun target
                   (target year) 2020, Oleh Karena itu, jika kita asumsikan kenaikan linear terhadap
                   Angka  Masukan  (peningkatan  yang  sama,  dalam  masa  mutlak,  antar  tahun),

                   kenaikan setiap tahun adalah seperti berikut.
                                                        28%
                                                              = 3,1%
                                                          9

                   Angka Masukan akan meningkat setiap tahun sebesar 3,1%


                    Modul Pelatihan Perencanaan PendidikanTingkat Dasar                                  5
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10