Page 6 - Modul Model Arus
P. 6
Pemantauan dan Evaluasi Perencanaan Sektor Pendidikan
2012 = 2011 + 3.1% = 44% + 3.1% = 47.1%
2013 = 2012 + 3.1% = 47.1% + 3.1% = 50.2%
2020 = 2019 + 3.1% = 68.9% + 3.1% = 72%
Latihan 3
Angka masukan kasar ditingkatkan secara bertahap dari 53% pada tahun 2011
menjadi 80% pada tahun 2020 dengan peningkatan yang tetap konstan setiap
tahunnya. Pendekatan dengan menghitung nilai-nilai untuk tahun antara
(peningkatan linear) seperti ini disebut interpolasi linear. Seberapa besar angka
masukan yang harus meningkat setiap tahunnya dan berapa besaran angka
masukan setiap tahun dari tahun 2011 sampai 2020?
Rasio siswa baru I, 2011: 53%
Rasio siswa baru I, 2012: ……..
Rasio siswa baru I, 2013: ………
Rasio siswa baru I, 2014: ………
Rasio siswa baru I, 2015: ………
Rasio siswa baru I, 2016: ………
Rasio siswa baru I, 2017: ………
Rasio siswa baru I, 2018: ………
Rasio siswa baru I, 2019: ………
Rasio siswa baru I, 2020: 80%
Mari kita rekapitulasi sebelum mempertimbangkan pendekatan ketiga.
Pendekatan pertama tidak memperhitungkan masa lalu ataupun tren terbaru,
sedangkan pendekatan kedua berfokus pada tren terakhir.
c. Penggunaan Model Berdasarkan Sumber Daya (resource-driven model)
Pendekatan ketiga kita menggunakan model yang berdasarkan. Pada pendekatan
ini jumlah penerimaan siswa baru ditentukan setiap tahun sebagai fungsi dari
anggaran yang diproyeksikan, biaya satuan yang diproyeksikan, dan jumlah siswa
dari tahun sebelumnya yang masih bersekolah dalam batas-batas populasi usia
sekolah yang telah ditentukan.
Dalam menyimpulkan diskusi dari pendekatan yang berbeda-beda untuk tren
penerimaan siswa, kita harus memahami bahwa tidak semua
provinsi/kabupaten/kota menetapkan target angka masukan atau angka
penerimaan siswa baru. Beberapa provinsi/kabupaten/kota menetapkan target
jumlah siswa terdaftar di sekolah. Namun, jenis target ini lebih sulit diproyeksikan
Modul Pelatihan Perencanaan PendidikanTingkat Dasar 6

