Page 3 - artikel to siswa 19-20
P. 3
hingga bulat dengan dinding halus atau sedikit kasar, 10) spora berbentuk bulat,
oval atau berbentuk elips/silinder.
Struktur Tubuh
Pengamatan dilakukan pada roti yang telah basi dan terlihat jamur-jamur
yang telah tumbuh pada roti tersebut. Jamur roti berwarna kehijauan dan hitam.
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa jamur ini memiliki hifa tipis bercabang-
cabang dan berfungsi sebagai akar (rhizoid) untuk melekatkan diri serta menyerap
zat-zat yang diperlukan dari substrat. Selain itu terdapat sporangiospora (hifa yang
mencuat ke udara dan mengandung banyak inti sel), di bagian ujungnya terbentuk
sporangium (sebagai pengahsil spora). Struktur jamur roti ini dapat dilihat pada
gambar 1 berikut.
Gambar 1. Struktur jamur Rhizopus stolonifer (hasil pengamatan mikroskop)
Hasil pengamatan diatas sesuai dengan kajian literatur yang menunjukkan
bahwa struktur tubuh Rhizopus stolonifer terdiri atas hifa dan sporangium
(Nurhayati, 2007). Hifa adalah benang-benang penyusun tubuh jamur. Ada tiga
jenis hifa, yaitu stolon (hifa yang menjalar dipermukaan subtract), rizoid (hifa
yang menembus kedalam subtrat dan berfungsi sebagai akar), dan sporangiosfor
(hifa yang menjulang keatas dan membentuk sporangium). Sporangium adalah
struktur atau organ pembentuk spora, disebut juga kotak spora. Di dalam
sporangium dihasilkan sporangiospora atau sering disebut spora.
Gambar 2. Struktur Jamur Rhizopus stolonifer (.....)
Dari hasil pengamatan dan studi litaratur ditemukan kekurangan saat
pengamatan, dimana hifa rhizoidnya tidak ditemukan dengan jelas. Hal ini