Page 13 - Cerpen Surabaya Bukan Kenangan
P. 13
Kecamatan satu minggu yang lalu akhirnya perlombaan di
tingkat Kabupatenpun dilaksanakan.
Pagi-pagi sekali ibu membangunkanku, bau telur
goreng sudah masuk dalam hidungku.
“Nak, ayo bangun. Kamu nanti berangkat pagi lho.”
Pinta ibu sambil mengelus rambut Dinda.
“Dinda masih ngantuk bu, sebentar lagi ya.” Jawab
Dinda sampil mengusap-usap matanya karena masih terasa
mengantuk.
“Dinda, kalau kamu bangunnya terlambat nanti bu
Endah gimana?” tanya ibu Dinda. “Ayo cepat bangun,
langsung ke kamar mandi ya sudah ibu siapkan air hangat
untuk kamu mandi,” tambahnya
“Iya bu Dinda bangun.” Sahut Dinda sambil berjalan
menuju kamar mandi.
Tepat pukul 05.00 wib, Dinda meminta izin kepada
Ibu dan Ayahnya untuk berangkat ke tempat perlombaan.
“Bu, Ayah, do’akan Dinda ya. Supaya dapat tampil
dengan baik.” Pinta Dinda.
9