Page 15 - Cerpen Surabaya Bukan Kenangan
P. 15
Dinda menjawab pertanyaan bu Endah sambil
tersenyum kecil, “hehehehehe…belum pernah bu.”
“Makanya hari ini Dinda harus semangat, harus
konsentrasi biar kita bisa jalan-jalan ke Surabaya. Nanti
boleh ajak ibunya Dinda juga lho.” tegas bu Endah.
“Wah, mau bu…mau bu… Saya akan berusaha bu,
do’akan saya ya bu. Semoga saya bisa lolos ke Surabaya.”
Jawab Dinda cepat.
“Siaaaaap.” Tandas bu Endah sambil tersenyum
lebar.
Satu demi satu peserta dipanggil di atas panggung
dan memberikan penampilan terbaiknya di depan para juri,
termasuk Dinda. Dinda merasa lega setelah berusaha
semaksimal mungkin untuk tampil di depan. Karena banyak
sekali yang melihat penampilan para peserta untuk
membacakan puisinya.
Lagi-lagi Dinda harus mendengarkan pengumuman
yang dibacakan oleh dewan juri. Sangat kecil harapan Dinda
untuk maju ke tingkat provinsi, karena peserta yang lainnya
juga sangat baik dan indah saat membacakan puisinya.
11