Page 11 - Cerpen Surabaya Bukan Kenangan
P. 11
para peserta yang mendapatkan juara 1 sampai tiga baik itu
penampil putra maupun penampil putri.
Jantung Dinda berdegub sangat kencang sekali
mendengarkan pengumuman yang dibacakan juri dengan di
jeda-jeda menambah keingin tahuan yang mendalam. Dinda
berdo’a di dalam hatinya semoga dia dan temannya
mendapatkan juara, walaupun hanya juara harapan.
Satu persatu nama dipanggil untuk penampil putra,
tapi sayang sekali Elang tidak dapat masuk ke tingkat
Kabupaten/Kota karena dia mendapat juara ke 3. Kini giliran
pengumuman penampil putri.
Juri mengumumkan hasilnya dari juara ke 3 terlebih
dahulu. Dari juara ke tiga nama Dinda tidak terpanggil, dia
terus menundukkan wajahnya seraya berdo’a. Nama
selanjutnya untuk juara ke dua, juga namanya tidak disebut.
Tidak mungkin kalau dia mendapatkan juara pertama,
karena penampilan para peserta lain sangat bagus.
Dinda berjalan menghampiri bu Endah, dia meminta
untuk mengantarnya pulang ke rumah dengan wajah yang
cukup sedih, “Bu Endah, bisa minta tolong antarkan Dinda
pulang? Karena ibu saya tidak bisa menjemput bu.”
7