Page 34 - Cerpen Surabaya Bukan Kenangan
P. 34
pengalaman yang membuatnya harus menguras pikiran dan
perasaan.
Sifatnya yang dulu kurang percaya diri dan malu jika
berhadapan dengan orang banyak, kini telah hilang. Dia
sekarang dituntut setiap hari berhadapan dengan muridnya.
Dinda dikenal guru yang dekat dengan muridnya. Karena ia
masih muda dan ada kebiasaannya jika istirahat sekolah
tiba.
Ia mengajak muridnya untuk mengobrol sambil
makan jajan yang disediakan di kantin sekolah. Mereka
saling bercerita tentang apa saja. Muridnya paling suka
kalau Dinda menceritakan tentang pengalamannya saat
menjadi murid seperti mereka. Salah satu cerita yang paling
mereka sukai adalah saat ia mengikuti lomba yang
membawanya ke kota Surabaya.
Di kalangan para guru di daerahnya, Dinda juga
dikenal supel dan pandai. Karena keahliannya dibidang IT
itu membuatnya menjadi tempat mencari ilmu bagi rekan-
rekan guru. Ia juga mempunyai seorang sahabat yang mulai
ia kenal saat menjadi guru honorer. Namanya Elsa Rahayu,
panggilannya Elsa.
30