Page 37 - Cerpen Surabaya Bukan Kenangan
P. 37
“Iya, besok deh. Minggu sore ada waktu nggak, aku
kenalin ke kamu deh?” ajak Elsa.
“Ada…ada banget. Kamu ke rumah kah?” tanya
Dinda lagi.
“Kita ketemu di Café Tengah Sawah aja gimana?”
Elsa menawarkan ke Dinda. Café Tengah Sawah adalah
café yang mereka jadikan tempat tongkrongan kalau sedang
santai karena tempatnya yang nyaman selain itu berada
ditengah persawahan yang udaranya segar dan
pemandangannya yang indah.
“Ok, jam berapa?” tanya Dinda, “Biar aku bilang sama
adikku biar motornya nggak dipakai.” Tambahnya.
“Jam tigaan ya, habis sholat ashar gitu.” Jelas Elsa.
“Ok, mbro kita ketemu langsung di sana aja ya.”
Jawab Dinda.
“Kamu ini, masak berita sebesar ini kamu
sembunyikan sih mbroooo…mbroooo…dasar.” Tambahnya
dengan nada kesal.
“Heeheeheee…maaf ya, bukannya nggak mau cerita.
Takut kalau nggak jadi, malah nanti malu akunya.” Jelas
Elsa.
33