Page 40 - Cerpen Surabaya Bukan Kenangan
P. 40

“Elsa  sering  lho  Din  cerita  tentang  kamu.”  Celetuk
           Mas Tian, yang memulai pembicaraan.

                  “Jangan-jangan  cerita  yang  jelek  nih  mas?”  tanya
           Dinda sambil memasukkan sesuap nasi dengan lauk ayam

           goreng ke dalam mulutnya.

                  “Wuih, nggak ya.” Sahut Elsa.
                  “Hahahahhahaaa…nggaklah.” Jawab Mas Tian.

                  “Nanti kalau udah nikah, Elsa boleh nggak mas keluar
           main sama aku?” Tanya Dinda ke Mas Tian.

                  “Boleh  kok,  asal  kasih  tahu  dulu.  Biar  nggak
           nyariin…Heheheheheheheee.”  Jawab  Mas  Tian  sambil

           tertawa kecil karena mendengar pertanyaan Dinda.

                  “Eh  mbro,  minggu  depan  kita  nonton  bioskop  yuk.”
           Ajak Dinda.

                  “Dimana ada bioskop, mbro? di leptop kah?” Tanya

           Elsa.  “Mana  ada  di  kota  ini  bioskop,  adanya  noh  di
           Surabaya.” Tambahnya

                  “Iyalah,  kita  main  ke  Surabaya.  Kan  kita  sampai
           segede  gambreng  gini  belum  pernah  kan  nonton  ke

           bioskop.” Bujuk Dinda. “Boleh kan mas Elsa ke Surabaya
           sama aku besok Minggu?” Ijin Dinda ke Mas Tian.




                                                                              36
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45