Page 70 - NASKAH KONSUL-30-6-2020_FINAL_Pdf
P. 70
2.7.6 Tahapan Transfer embrio(embryo transfer/ET)
a Konseling Transfer Embrio
Konseling transfer embrio akan dilakukan sehari sebelum pelaksanaan transfer embrio. Dokter/suster/konselor
akan menerangkan bagaimana kondisi embrio yang yang tersedia. Akan dijelaskan pula apakah kondisi
embrio akan ditransfer pada siklus tersebut ataukah akan dilakukan pembekuan embrio sesuai dengan indikasi
medis. Selain itu, akan dijelaskan pula tentang hal-hal terkait transfer embrio seperti:
persiapan yang harus dilakukan
teknik atau prosedur pelaksanaan
jadwal pelaksaan
apa yang harus dilakukan&/dihindari
obat-obatan yang digunakan pada saat dan pasca transfer embrio
makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi&/dihindari dan
hal-hal lain yang ingin diketahui pasien.
Pasien juga akan dikonseling secara khusus lagi tentang OHSS dan penanganannya sebagaimana yang
dijelaskan pada saat konseling stimulasi ovarium dan konseling OPU.
b Persiapan rahim untuk transfer embrio yang dibekukan
Protokol persiapan rahim untuk penanaman :
1. Siklus Alamiah
Melakukan USG serial dan pemeriksaan urin LH untuk menentukan waktu ovulasi
2. Siklus Artificial
Pemberian estradiol 4 mg mulai hari ke-2 haid s/d ke-6 haid, selanjutnya hari ke-7 s/d ke -13 haid
diberi 6 mg.
Dilakukan USG, jika EL > 7 mm sudah bisa digemburkan dengan progesterone. Jika EL masih < 7
mm, maka estradiol dinaikkan menjadi 8 mg seterusnya sampai endometrium > 7 mm.
Siklus ini tidak boleh > 20 hari, bila > 20 hari maka siklus ini dinyatakan batal.
EL yang telah mencapai > 7 mm diberikan progesterone per vaginal 2x sehari :
Embrio usia 3 hari: selama 4 hari
Embrio usia 5 hari: selama 6 hari
[65]