Page 66 - NASKAH KONSUL-30-6-2020_FINAL_Pdf
P. 66
Gambar 22. Proses Petik Telur(Sumber: Klinik HFC)
2.7.3 Tahapan preparasi sperma
Proses pengambilan sperma dilakukan 2 kali, yaitu: pada hari ke-7 atau ke-8 penyuntikan pada isteri
sebagai pengambilan sperma pertama untuk dibekukan sebagai cadangan. Tujuannya agar pada saat petik
telur suami tidak bisa mengeluarkan sperma(bisa karena stres/berhalangan hadir) sudah tersedia sperma
cadangan. Sedangkan pengambilan sperma kedua dilakukan pada saat petik telur isteri. Bila pada saat petik
telur bisa dilakukan pengambilan sperma kedua, biasanya sperma tersebut yang akan dipakai untuk
pembuahan. Pengambilan sperma untuk suami yang tidak mengalami gangguan ereksi dilakukan di Ruang
Masturbasi Lab Bayi Tabung Klinik HFC dengan cara masturbasi.
Pada tahapan ini sperma dipersiapkan sebelum dilakukan pembuahan(in vitro fertilization
konvensional/ICSI). Sperma terbaik dari hasil preparasi ini akan dipakai dalam proses pembuahan. Metode
yang dipakai untuk preparasi sperma ini yaitu metode density gradient/swim up. Sperma yang gerakannya
bagus dan bergerak maju ke depan akan dipisahkan dari cairan semen, sperma yang tidak bergerak, sel darah
putih, prostaglandin, dan mikroba. Preparasi sperma dilakukan di laboratorium andrologi oleh seorang
embriologis menggunakan medium khusus yang bersifat isotonik, yang didalamnya terkandung nutrisi yang
di butuhkan oleh sperma selama berada diluar tubuh. Sperma yang digunakan untuk pembuahan berasal dari
sperma hasil ejakulasi/masturbasi, sperma hasil operasi mikro TESE(testicular sperm extraction) dan
MESA(microsurgical epididymal sperm aspiration) serta sperma yang disimpan beku.
[61]