Page 6 - Educational HYpnosis

c. Kontak Mata 81
d. Ekspresi Wajah 81
4.2.2.2. Haptics 81
4.2.2.3. Proxemics 82
4.3. Prinsip dan Model Komunikasi 82
4.3.1. Prinsip Komunikasi 83
4.3.2. Model Komunikasi NLP 86
4.3.2.1. Landasan Pemahaman NLP 88
4.3.2.2. Prinsip-Prinsip Dasar NLP 90
a. Memahami Internal Representation System (IRS) dalam 90
Berkomunikasi
b. Memahami Outcome dari Sebuah Komunikasi 91
c. Memahami Fleksibilitas dalam Berkomunikasi 93
d. Memahami Potensi Komunikasi 94
e. Memahami Potensi untuk Mencapai Outcome yang 95
Diharapkan
f. Memahami Adanya Intensi Positif dari Setiap Prilaku 95
g. Memahami Sumber Prilaku 96
h. Memahami Hubungan antara Pikiran dan Tubuh 96
i. Memahami Selalu Adanya Pilihan 97
j. Memahami Replikasi Kesuksesan 98
4.3.2.3. Ringkasan Prinsip-Prinsip NLP 100
4.3.2.4. Penerapan Komunikasi NLP di dalam Konteks Pendidikan 102
dan Pembelajaran
4.3.2.5. Contoh Penggunaan NLP antara Guru dan Siswa 105
a. Membangun Rapport 107
b. Melakukan Kalibrasi 110
c. Menambat Jangkar Bawah Sadar (Anchoring) 112
d. Memahami Representasi Internal Siswa 113
e. Mempertahankan Kongruensi 115
f. Fleksibilitas dan Berpikir Positif 115

BAGIAN KELIMA: HYPNOSIS 119
5.1. Latar Belakang Historis 120
5.2. Memahami Hypnosis 122
5.2.1. Kondisi Hypnosis 123
5.2.2. Hypnosis 124
5.2.3. Protokol Hypnosis 127
5.2.3.1. Uji Sugestibilitas 127
5.2.3.2. Pra-Induksi 131
5.2.3.3. Induksi 133
5.2.3.4. Pendalaman 137
5.2.3.5. Sugesti (dan Instruksi) dan Sugesti Pasca-Hypnosis 139
5.2.3.6. Terminasi 142
5.3. Apakah Pengaruh Hypnosis Bersifat Permanen? 144
5.4. Waking Hypnosis atau Alert Induction versus Sleeping Hypnosis 148
atau Traditional Induction
5.5. Menggunakan Waking Hypnosis 150