Page 43 - MODUL AJAR PENDIDIKAN BERBASIS TEKNOLOGI DAN KOMUNIKASI
P. 43
3. Persatuan Indonesia
Nilai dasar dari sila ketiga adalah harmoni artinya mengusahakan,
memprioritaskan, mengutamakan kepentingan Indonesia di atas kepentingan
pribadi atau kelompok.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan
Perwakilan
Nilai utama dari sila keempat adalah demokratis, memberi kebebasan setiap
orang untuk bebas berekspresi dan berpendapat di ruang digital.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Nilai utama dari sila kelima adalah gotong royong, bersama-sama membangun
ruang digital yang aman dan etis bagi setiap pengguna.
Ketika memasuki Era Digital, secara otomatis setiap individu telah menjadi
warga negara digital. Dalam konteks keIndonesiaan, sebagai warga negara digital,
tiap individu memiliki tanggung jawab (meliputi hak dan kewajiban) untuk melakukan
seluruh aktivitas bermedia digitalnya berlandaskan pada nilai-nilai kebangsaan, yakni
Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Hal ini karena Pancasila dan Bhinneka Tunggal
Ika merupakan panduan kehidupan berbangsa, bernegara dan berbudaya di
Indonesia. Pemahaman konsep nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal menjadi
landasan kecakapan digital dalam beraktivitas di ruang digital. Untuk
mempraktikkannya, berikut adalah beberapa bentuk kecakapan digital yang
mewujudkan nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika yaitu:
1. Produksi Konten Berlandaskan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika
2. Distribusi Konten Berlandaskan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika
3. Partisipasi Aktif dalam Aktivitas Digital Berlandaskan Pancasila dan Bhinneka
Tunggal Ika
4. Kolaborasi Aktif dalam Komunitas Digital yang berlandaskan nilai Pancasila dan
Bhinneka Tunggal Ika
Cara menjadi warga digital yang Pancasilais yaitu:
1. Berpikir Kritis
2. Meminimalisir Unfollow, Unfriend dan Block untuk menghindari Echo Chamber
dan Filter Bubble
3. Gotong Royong Kolaborasi Kampanye Literasi Digital
DIGITAL CULTURE 35