Page 17 - Interaksi Obat Dan Makanan_Ayyuning F. F
P. 17
berlangsung lebih cepat atau lebih lambat, sehingga efek obat menjadi lebih
lemah atau lebih kuat dari yang diharapkan.
2) Pengaruh gen
Perbedaan gen individual menyebabkan beberapa orang dapat memetabolisme
obat dengan cepat, sementara yang lain lambat.
3) Pengaruh lingkungan
Lingkungan juga dapat mempengaruhi metabolisme, contohnya : rokok,
keadaan stress, penyakit lama, operasi dan cedera.
4) Usia
Perubahan umur dapat mempengaruhi metabolism, yaitu usia bayi, uisa
dewasa dan usia orang tua. Pada bayi yang baru dilahirkan (neonatal) semua
enzim hati belum terbentuk dengan sempurnasehingga reaksi metabolismenya
lebih lambat, antara lain pada obat-obatan seperti kloramfenikol, sulfonamida,
diazepam dan barbital.
Perubahan kimiawi terhadap obat yang dapat terjadi setelah proses metabolisme/
biotranformasi adalah :
a. Molekul obat berubah menjadi metabolit yang lebih polar (hidrofil) sehingga
mudah untuk diekresikan melalui urin pada ginjal
b. Molekul menjadi metabolit yang tidak/ kurang aktif lagi
(binaktivasi/detoksifikasi), proses ini disebut juga first pass effect/ FPE (efek
lintas pertama).
c. Molekul obat menjadi metabolit yang lebih aktif secara farmakologi
(bioaktivasi) contohnya adalah kortison yang diubah menjadi bentuk aktif
kortison, prednisone menjadi prednisolone.
d. Molekul obat menjadi metabolit yang mempunyai aktivitas yang sama (tidak
mengalami perubahan). Contohnya adalah klorpromazin, efedrin dan beberapa
senyawa benzodiazepine.
4. Ekresi Obat
Rute utama dari eliminasi obat adalah melalui ginjal, rute-rute lain
meliputi empedu, feses, paru-paru, saliva, keringat, dan air susu ibu. Obat bebas,